Jusuf Kalla akrab disapa JK itu mengatakan, sejumlah jalan di era Presiden Jokowi masih rusak, beberapa temuan tersebut sudah viral, seperti di Sumatera Utara, Lampung, Jambi sampai Makassar di kampung kota Jusuf Kalla.
Presiden Jokowi katanya lebih doyan bangun jalan tol dari pada jalan umum, sementara jalan tol kata Jusuf Kalla dianekdotkan masyarakat sebagai jalan bagi yang memiliki uang.
Itulah salah satu kritik dan tafsiran dari pembangunan infrastruktur yang telah berada di dalam genggaman Jokowi, dan bagi JK hal itu tidak termasuk rasa keadilan yang merata bagi rakyat.
Kritik selanjutnya disampaikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait mundurnya sistem penegakan hukum di Indonesia.
"Penegakan hukum lebuh tajam kepada lawan dan tumpul kepada kawan, dan kualitas demokrasi di Indonesia sudah mengalami kemunduran," kata AHY.
Kendati demikian, kritik bakal calon presiden Anies Baswedan yang bakal bertarung di Pemilu 2024 mendatang, termasuk Ketum Partai Demokrat AHY dan Jusuf Kalla, wakil presiden ke-11 dan ke-12 mendapat sorotan dari lawan.
Bahkan menilai kritikan Anies Baswedan sangat parsial, dan tidak memandang persoalan secara menyeluruh, tuding Ade Irfan Pulungan, dari kantor Tenaga Ahli UTama KSP.
"Itu justru membuang anggaran APBD DKI sia-sia. Apakah itu jg gak dipikirin oleh anies? Kenapa anies nimba orang lain? Menutupi apa kesalahan yg dia lakukan selama jd gub dki. Biasalah yang seperti itu," ujar AHY.
Berita Terkait
-
Diminta Waspadai Adanya Manuver Politik Jelang Pilpres, Elite PDIP ke Gibran: Anda Seperti Gula yang Diserbu Semut
-
Bantah Dukung Ganjar Sekaligus Prabowo, PDIP Hakulyakin Jokowi Tak Main Dua Kaki di Pilpres: Percayalah!
-
Dipanggil ke DPP Usai Polemik Bertemu Prabowo, Hasto PDIP Pastikan Gibran Hanya Diberi Nasihat Bukan Sanksi
-
Dipanggil DPP PDIP, Gibran Jelaskan soal Pertemuan dengan Prabowo
-
Megawati Titip Pesan ke Gibran: Berpolitik Harus Waspada dari Berbagai Manuver Politik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor