Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan pertemuan antara Prabowo Subianto dan politikus PDIP Gibran Rakabuming Raka merupakan silaturahmi biasa. Muzani menampik bila pertemuan itu dianggap manuver Prabowo dalam menggaet suara, terutama di Jawa Tengah.
Muzani berujar pertemuan antara Prabowo dengan Gibran bukan kali ini saja, melainkan sudah beberapa kali berlangsung. Mulai dari silarurahmi Lebaran antara Prabowo dengan Presiden Jokowi, di mana juga ada Gibran, hingga pertemuan di momen-momen berbeda pada sebelumnya.
"Saya sendiri juga sudah dua kali lho ketemu dengan Mas Gibran, sebelum Pak Prabowo datang, sebelum Pak Prabowo bertemu. Jadi ini itu bukan sesuatu yang baru," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/5/2023)
Muzani mengatakan bahwa Gibran merupakan salah satu wali kota yang Gerindra usung pertama di Solo. Besar harapan Gerindra agar Gibran dapat mensukseskan kepemimpinannya.
"Jadi kami harapannya beliau sukses di Solo supaya masyarakat Solo keadaannya lebih baik dari kepemimpinan Mas Gibran. Saya kira itu harapan semuanya," kata Muzani.
Sementara itu ditanya apakah ada respons positif dari pertemuan Prabowo dengan Gibran sehingga pertemuan kerap dilakukan berulang, Muzani memberi tanggapan. Ia hanya menegaskan bahwa semua silaturahmu tentu memiliki dampak positif dan membawa keberkahan.
"Setiap silaturahmi itu selalu membawa berkah. Jadi bertemu dengan siapapun kami merasa ada respons positif. Walaupun dengan siapapun kami merasa orang yang ditemui itu selalu membawa berkah minimal semangat dan doa-doa mereka," kata Muzani.
"Karena itu Pak Prabowo terbuka bersilaturahmi dengan siapapun. Dengan mas Gibran kita terima, dengan siapapun kita terima. Karena itu pak Prabowo tidak punya musuh.
Muzani berujar Prabowo memiliki pandangan bahwa Indonesia sebagai negara yang besar harus dikelola secara bersama-sama
Baca Juga: Pastikan Bukan Anies, PAN Masih Bingung Usung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto di Pilpres 2024
"Karena itu silaturahmi bertemu ngobrol saling bertukar pandangan, bagian dari cara untuk mengurai banyak masalah yang dihadapi di negeri ini," ujar Muzani.
Berita Terkait
-
PPP Belum Cukup, Elite PDIP Sebut Pengumuman Cawapres Ganjar Tunggu Dukungan Parpol Lain
-
Ketua DPP PDIP: Gibran Ini seperti Gula Dikerumuni Semut
-
Usai Dipanggil DPP PDIP Buntut Bertemu Prabowo, Gibran Akan Intens Komunikasi ke Ganjar
-
Soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Pimpinan Parpol, Hasto PDIP: Nanti Akan Kita Lihat, Ada Element Of Suprise
-
Pastikan Bukan Anies, PAN Masih Bingung Usung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan