“Harusnya kan ketika sudah lunas, barang itu diserahkan kepada pembeli. Barangnya luna pada 2021. Ada semua bukti-bukti pembayaran. Ada semua chat dari Ricard Lee ke Tony,” tuturnya.
Tanggapan Richard Mille Jakarta
Menanggapi kasus dugaan penipuan pembelian dua jam mewah senilai Rp77 miliar yang dilaporkan Tony Sutrisno ke Bareskrim Polri, Richard Mille Jakarta membantah. Mereka beralasan pembelian pembelian jam tangan mewah itu bukan di Richard Mille Jakarta.
"Tony Trisno tidak pernah membeli dua jam tangan Richard Mille tipe RM 56-02 Blue Sapphire Unique Piece dan tipe RM 57-03 WG Black Sapphire Dragon dari PT Royal Mandiri Internusa (Richard Mille Jakarta)," ujar Yullie, pimpinan butik Richard Mille Jakarta, kepada wartawan pada Jumat, 8 April 2022 lalu.
Yullie mengatakan pihaknya juga tak pernah menerima pembayaran terkait pembelian dua jam tangan tersebut. Apalagi pembayaran dalam bentuk mata uang dollar Singapura.
Menurutnya pembelian dua jam tangan itu bukan di Richard Mille Jakarta, namun melalui Richard Mille Asia Pte Ltd di Singapura, pada 2 September 2021. Ia mengakui pembelian itu sudah dibayar lunas sebesar SGD 6.805.400.
"PT Royal Mandiri Internusa atau Richard Mille Jakarta merupakan badan hukum yang terpisah dari Richard Mille Asia Pte Ltd di Singapura," ujarnya.
Tak Pernah Beli di Singapura
Sementara itu, Tony Sutrisno menyatakan bahwa dirinya tak pernah membeli jam tangan itu di Richard Mille Singapura. Jam itu ia beli di Butik Richard Mille Jakarta di Plaza Indonesia, Jakarta.
Baca Juga: Untung Ratusan Juta, Pasutri Asal Yogyakarta Tipu Puluhan Orang Modus Jastip Tiket Konser Coldplay
Klarifikasi itu disampaikan kuasa hukum Tony menjawab surat dari Richard Mille Asia Pte. Ltd yang diterbitkan pada 15 Mei 2023 lalu. Heroe menyebut kliennya diminta mengambil arloji dengan nomor seri RM 57-03 dan RM 56-02 yang telah ia beli pada 30 April 2021 dan 11 Mei 2021 di Singapura.
"Klien kami tak pernah membeli arloji Richard Mille di Singapura. Sejak 2014, dia hanya beli di butik Jakarta. Tapi dua arloji yang dipesan tahun 2019 dan akan rampung 2021 tak pernah datang, padahal sudah dibayar lunas," kata Heru kepada wartawan, pada Jumat, 19 Mei.
Heroe melihat ada kejanggalan dalam surat tersebut. Pertama, Richard Mille Asia menerbitkan surat yang nama kliennya ditulis sesuai kartu tanda penduduk (KTP).
"Sedangkan transaksi di luar negeri tentu harus sesuai nama yang ada di paspor, bukan KTP," tegasnya.
Tony pun tak percaya dengan surat itu. Sebab ia merasa tak pernah melakukan jual beli arloji mewah itu dengan butik di Singapura.
Menurut Heroe, surat dari Richard Mille Asia tersebut diduga sebagai upaya menggugurkan laporan penipuan di kepolisian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar