Adapun penyesuaian harga BBM pada era ini sebanyak 18 kali. Harga tersebut pada Agustus 2001 yakni Premium Rp1.450 per liter, Solar Rp1.190 per liter. Kemudian bulan Oktober 2004 berubah menjadi Premium Rp1.810 per liter dan Solar Rp1.650 per liter.
Era SBY
SBY melakukan penyesuaian harga BBM sebanyak 8 kali. Harga Premium menjadi Rp6.500 per liter pada 2014, Solar menjadi Rp5.500 per liter.
Era Jokowi
Presiden Joko Widodo melakukan penyesuaian harga hingga 7 kali. Pada awal menjabat, Premium berharga Rp6.500 per liter dan naik menjadi Rp8.500 per liter. Kemudian Premium turun menjadi Rp7.600 per liter.
Beberapa saat kemudian Premium menjadi Rp6.600 per liter dan pada 2015 Premium menjadi Rp6.900 per liter lalu Rp7.300 per liter. Berikutnya, pada 2016 Premium menjadi Rp6.950 per liter dan turun lagi menjadi Rp6.450 per liter. Kemudian, Jokowi menurunkan lagi Premium menjadi Rp6.400 per liter dan naik menjadi Rp6.900 per liter.
Pada 2018, harga Pertalite menjadi Rp7.600 per liter. Kemudian naik kembali menjadi Rp7.800 per liter. Pada 2019, harga Pertalite sempat turun tetapi naik lagi menjadi Rp7.650 per liter. Pada 2022, Pertalite menjadi Rp10.000 per liter, Solar menjadi Rp6.800 per liter, dan pertamax menjadi Rp14.500 per liter.
Kemudian pada 1 Mei 2023, harga BBM pun turun. Pertamina Dex menjadi Rp14.600 per liter dan Dexlite menjadi Rp14.250 per liter. Namun harga Pertamax tetap Rp13.300 per liter sementara pertalite tetap Rp10.000 per liter.
Di era Jokowi, muncul polemik apakah subsidi seharusnya ditujukan kepada manusianya atau komoditas. Pasalnya subsidi BBM Rp502 triliun membuat Kementerian Keuangan sedikit sulit untuk mengatasi defisit anggaran di tengah naiknya harga komoditas pangan dan energi serta inflasi.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Ungkap Jokowi sempat Curhat Capek dan Tak Kuat Lagi, Alasannya...
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Kaesang Pangarep Ungkap Jokowi sempat Curhat Capek dan Tak Kuat Lagi, Alasannya...
-
Ngarep Jokowi Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar, Cak Imin: Itu Harapan dan Keyakinan Kita
-
Yakin Jokowi Dukung Capres Ini, Cak Imin: Presiden Memang Dua Kaki, Empat Kaki
-
Sebut Kiai Dukung Koalisi Gerindra-PKB, Cak Imin Sudah Bicara ke Jokowi Ingin Jadi Cawapres
-
Jokowi Kerahkan Gibran-Kaesang Dukung Prabowo Capres 2024, Akibat Merasa Direndahkan Megawati?
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!