Suara.com - Pilpres 2024 semakin dekat dan menjadi tanda Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan segera lengser.
Sayangnya, beberapa target yang pernah dirancang oleh Jokowi terancam gagal terwujud berkaca dari semakin mendekatnya akhir masa jabatan sang Presiden RI itu.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa membeberkan 10 target Jokowi berisiko tidak mampu tercapai di 2024.
Target Jokowi tersebut tertuang dalam 10 indikator Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Berikut beberapa 10 target yang terancam urung bisa direalisasikan di masa akhir jabatan sang Presiden RI.
1. Imunisasi dasar lengkap
Suharso menilai bahwa bila Jokowi berisiko tak mampu menyelesaikan program imunisasi dasar lengkap di masa akhir jabatannya.
Suharso kala mendapat giliran berbicara di rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (5/6/2023) membeberkan bahwa hingga 2022 saja, angka imunisasi baru menyentuh 63,17 persen.
Adapun Jokowi sebelumnya merencanakan masyarakat sudah diimunisasi dasar hingga 90 persen, sehingga Jokowi harus mengejar sekitar 37 persen di masa akhir jabatannya.
Baca Juga: Terima Jajaran KAHMI, Jokowi Klarifikasi Cawe-Cawe di Pilpres 2024
2. Stunting
Pengentasan stunting atau hambatan tumbuh kembang balita juga berisiko tak terwujud seluruhnya di tahun 2024.
Angka stunting di 2022 tercatat masih 21,6 persen, sedangkan Jokowi menargetkan angka ditekan hingga 14 persen.
3. Wasting
Bersamaan dengan stunting, program pengentasan wasting pada balita alias penurunan berat badan juga berisiko urung terealisasikan secara penuh.
4. Tuberkolosis
Berita Terkait
-
Terima Jajaran KAHMI, Jokowi Klarifikasi Cawe-Cawe di Pilpres 2024
-
CEK FAKTA: Selalu Tebar Fitnah, Jokowi Hajar Anies dan SBY
-
Pemain Timnas Indonesia U-23 Ada yang Mau Jadi Polisi Usai Ditawari Jokowi, Siapa?
-
Sebelum Tentukan Cawapres, Prabowo Bakal Ajak Diskusi Presiden Jokowi
-
Jokowi Nggak Tahu Dapat Tiket Nonton Argentina vs Indonesia atau Tidak, Belum Ikutan 'Ticket War'?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor