Suara.com - Rosario de Marshall atau yang lebih akrab dengan sapan Hercules baru-baru ini menjadi sorotan. Ini setelah videonya yang menebar ancaman terhadap Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi viral di media sosial.
Dalam potongan video yang beredar, tampak Hercules berbicara di atas podium. Dengan mengenakan baju berwarna merah, Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) itu terlihat berapi-api menantang Hengki Haryadi.
Aksi itu dilakukan Hercules dalam acara silaturahmi Partai Gerindra dengan GRIB Jaya pada (3/6/2023). Ia dengan suara lantang menyatakan dirinya tidak takut kepada Hengki.
Namun, belakangan Hercules justru menyampaikan permohonan maafnya kepada Kombes Hengki. Ia mengaku pernyataan yang ia buat hingga viral tersebut hanyalah sebuah spontanitas.
Selain meminta maaf kepada Hengki, Hercules juga kembali meminta maaf kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
Sosok Hercules
Sebelum menjabat sebagai Ketua Umum 0rganisasi Masyarakat GRIB Jaya, Hercules pernah dikenal sebagai mantan preman sekaligus “penguasa” area Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Namun, Hercules akhirnya merasa tidak menginginkan lagi posisi premannya di Tanah Abang. Ini setelah dirinya menerima vonis selama 8 bulan penjara akibat kasus penguasaan lahan pada bulan Maret 2018.
Setelah bebas, Hercules kemudian ditunjuk oleh PD Pasar Jaya untuk menjabat sebagai tenaga ahli di salah satu BUMD milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Perjalanannya dari menjadi preman hingga seorang pebisnis sangatlah panjang. Sebelum merantau ke Jakarta, Hercules lahir dan dibesarkan di Provinsi Timor Timur yang kini telah merdeka dan menjadi negara Timor Leste.
Selama berada di Timor Timur, Hercules bekerja sebagai tenaga bantuan untuk operasi militer TNI. Hercules mengawali kariernya di militer sebagai Tenaga Bantuan Operasi (TBO) yang mengemban tugas sebagai juru angkut logistik.
Sosoknya juga pernah bercerita dirinya berutang nyawa kepada Prabowo Subianto yang saat itu menduduki jabatan sebagai kapten Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Timor Timur.
Hercules menceritakan bahwa Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, merupakan satu-satunya orang yang bisa menyerangnya tanpa mengangkat tangan untuk membalas dirinya.
Pengalaman kelam Hercules di militer terjadi saat mengalami kecelakaan. Kala itu, ia sedang mengirimkan logistik untuk tentara di Timor Timur. Helikopter yang ditumpanginya kemudian kecelakaan, sehingga menyebabkan tangan kanannya terluka parah.
Kondisi itu membuat Hercules dilarikan sampai menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Namun naas, tangan bagian kanannya tidak bisa diselamatkan dan harus diamputasi.
Berita Terkait
-
Viral Komentar Hercules Kerdilkan Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Sudut Pandangnya Hanya Kuantitas Pengikut
-
Kombes Hengki Haryadi Maafkan Hercules yang Ancam dan Rendahkan Dirinya, Tapi...
-
Imingi-imingi Uang ke Keluarga Korban agar Diizinkan Jadi TKI, Dua Emak-emak Ditangkap Terkait Kasus TPPO
-
Maafkan Hercules yang Ancam dan Rendahkan Dirinya, Kombes Hengki Haryadi: Kalau Salah Ya Kita Tangkap!
-
Gus Miftah Sampaikan Ramalan Gus Dur Soal Prabowo Subianto di Masa Depan, Presiden di Usia Tua
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah