Suara.com - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya membangun bak penampungan atau reservoir komunal di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat. Fasilitas ini dibuat demi mengalirkan air ke warga yang tinggal di kawasan sulit air bersih.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasruddin mengatakan di wilayah ini sebenarnya jaringan pipa air bersih sudah terjangkau ke rumah warga. Namun, air kerap tak mengalir sampai ke keran air karena suplainya kecil dan jauh dari pompa.
"Kenapa kami buat ini? Karena selama ini, airnya berebutan. Air pipa kita berebutan. Jadi yang tinggal di daerah sini yang jauh dari pompa tidak dapat air," ujar Arief di lokasi, Jumat (16/6/2023).
Dengan adanya reservoir, maka air yang mengendap di pipa selama jam tidak sibuk seperti malam hari bisa tertampung. Ketika kembali dibutuhkan, air yang ditampung bisa digunakan oleh warga kapanpun tanpa khawatir keran mati.
"Jadi saat ini yang ingin kami perbanyak adalah reservoir komunal. Sehingga pipa bisa kita pasang di rumah rumah," tuturnya.
Reservoir komunal ini, kata Arief, bisa menyuplai air untuk 633 rumah atau setara 3 ribu orang yang selama ini kesulitan air karena suplai kurang.
Lebih lanjut, Arief menyebut reservoir komunal ini bisa menghemat biaya hidup warga. Ia pun meminta agar warga yang kini telah lebih efisien pengeluarannya untuk belajar menabung.
"Kalau beli pakelai derijen itu 20 liter Rp4 ribu. Dan kebutuhannya sekitar Rp 800 ribu per bulan. Tapi kalau bayar air PAM untuk tarif baku terendah dan kebutuhan normal itu Rp60 sampai Rp 80 ribu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya