Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo DKI Jakarta Effendy Syahputra mengaku tak khawatir dengan anggapan miring terhadap Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Perindo DPRD DKI, Manik Marganamahendra. Manik diketahui merupakan eks Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang pernah mengkritik keras DPR.
Effendy menilai kontroversi Manik disebutnya memiliki daya tarik sendiri.
Manik belakangan disorot setelah ucapannya soal Dewan Pengkhianat Rakyat saat masih jadi Ketua BEM UI diungkit usai mendaftar sebagai Bacaleg DPRD DKI dari Perindo.
"Ya sudah, justru itu yang menarik buat kita kan," ujar Effendy saat dikonfirmasi, Jumat (16/6/2023).
Effendy mengatakan, Manik justru dengan idealismenya bisa membawa dampak positif jika nantinya duduk di kursi dewan Kebon Sirih.
"Kita percaya Manik bisa menjadi politisi yang baik dengan idealismenya, jadi engga ada yang salah dengan masa lalu dia tidak ada yang salah, tidak ada hal yang yang membuat dia tidak cocok untuk maju," tuturnya.
Ia pun juga yakin anggapan miring soal Manik tidak akan mempengaruhi elektabilitas Perindo DKI dalam Pileg 2024 nanti. Justru ia percaya para kader muda yang direkrutnya akan bekerja keras dan mendongkrak partai yang dibesut Hary Tanoesoedibjo itu.
"Enggak lah, kita nggak menganggap itu sebagai bumerang (bagi Perindo)," pungkasnya.
Jadi Caleg
Baca Juga: Dulu Sebut DPR Dewan Pengkhianat Rakyat, Kini Mantan Ketua BEM UI Ini Ikutan Nyaleg
Sebelumnya, Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Manik Marganamahendra mendaftarkan diri untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta dari Partai Perindo. Sosoknya sempat viral pada 2019 karena mengkritik DPR RI.
Pada 2019 silam, Manik Marganamahendra menggerakkan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI untuk menolak RUU KUHP dan RUU KPK.
Manik Marganamahendra pun diberikan kesempatan bersama ketua BEM dari universitas lain untuk audiensi dengan anggota DPR RI. Pada kesempatan itu, Manik lantang menyampaikan mosi tidak percaya dan menyebut DPR sebagai 'Dewan Pengkhianat Rakyat'.
Berita Terkait
-
Partai Perindo DKI Bidik Suara Anak Muda Lewat Rekrutan Manik Marganamahendra
-
Manik Eks Ketua BEM UI yang Dulu Viral 'Dewan Pengkhianat Rakyat' Kini Nyaleg, Perindo: Awalnya Dia Gak Mau Berpolitik
-
Viral Eks BEM UI Pengkritik DPR 'Dewan Pengkhianat' Diajak Debat Gegara Nyaleg
-
Dulu Sebut DPR Dewan Pengkhianat Rakyat, Kini Mantan Ketua BEM UI Ini Ikutan Nyaleg
-
Guyonan Heru Budi Mau Tiup Polusi Udara Disebut Sakiti Warga, DPRD DKI: Banyak Anak Kena ISPA
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan