Suara.com - Sebanyak 100 guru SD dan SMP di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) begitu antusias mengikuti pelatihan yang digelar di beberapa kelas di SMPN 1 Praya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Sabtu (17/6/2023) pagi. Pelatihan tersebut digelar oleh English First (EF) Kids & Teens.
EF Kids & Teens bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lombok Tengah untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada ratusan guru. Pelatihan diberikan guna memberikan rasa percaya diri kepada guru untuk mengajarkan Bahasa Inggris kepada murid-muridnya.
Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang mengungkapkan kalau pihaknya memang sengaja memberikan pelatihan kepada guru-guru ialah agar program pelatihannya bisa berkesinambungan hingga ke anak didik.
"Kenapa kami menyasar kepada guru? Karena kami ingin bahwa ini bisa berkesinambungan, berkelanjutan tidak hanya dengan anak didik. Karena kami yakin bapak dan ibu adalah bisa memberikan menyampaikan kepada anak didik secara berkesinambungan," ungkap Juli saat memberikan pidato sambutan di SMPN 1 Praya, Lombok, Tengah, Sabtu.
Juli juga menjelaskan kalau EF Indonesia itu memiliki komitmen untuk terus ikut memajukan pendidikan Indonesia terutama dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan pengembangan metode belajar secara mandiri,
Bukan hanya itu, Juli mengungkapkan kalau EF Indonesia berusaha membuat lingkungan belajar yang menyenangkan untuk anak-anak. Bukan hanya anak-anak yang menjadi peserta lembaga pendidikan sendiri, namun itu diterapkan pula EF Indonesia untuk para tenaga pengajar.
"Sehingga mereka tidak takut untuk mencoba belajar Bahasa Inggris," terangnya.
Banyak Guru Bahasa Inggris Takut Mengajar
Academic Operations Manager EF Kids & Teens Indonesia, Kurniasari Anindita mengungkapkan kalau banyak guru yang justru takut mengajarkan pelajaran Bahasa Inggris. Hal tersebut juga menjadi dasar mengapa EF Kids & Teens Indonesia memberikan pelatihan khusus kepada tenaga pendidik.
Baca Juga: Guru Ngaji kok Terlilit Hutang Pinjol? Begini Kata Buya Yahya
"Justru yang saya tahu banyak yang takut untuk mengajarakan Bahasa Inggris jadi kita mau mereka itu jadi yakin bahwa mengajarkan Bahasa Inggris bisa gampang dan bisa menyenangkan," terang Kurniasari.
Dirinya berharap dengan adanya pelatihan ini, para tenaga pendidik itu tidak akan takut lagi apabila hendak mengajarkan pelajaran Bahasa Inggris.
"Jadi kita mau mulai justru dari sebelum ini dimulai supaya nanti yakin dulu jangan sampai sudah masuk kurikulum dan mereka (malah) bingung, itu (kalau) untuk yang SD," ucapnya.
Dukungan untuk Sang Agen Perubahan
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rupawan Joni memberikan apresiasi atas program pelatihan yang diberikan EF Kids & Teens untuk 100 guru di kawasan Mandalika atau daerah pariwisata super prioritas di NTB. Sebagai agen perubahan, ia berharap para tenaga pendidik juga memiliki keterampilan khususnya dalam bidang bahasa asing.
"Sebagai agen transformasi ilmu dan pengetahuan bukan berarti kita tidak menjadikan spirit jangan sampai lupa menjadikan spirit adab spiritual dan budaya lokal. Oleh karena itu bagaimana kita melakukan pembelajaran dengan bahasa asing tetapi spiritnya adalah local wisdom kita," terangnya.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Raffi Ahmad Pidato Pakai Bahasa Inggris di World Cultural Industry Forum, Dapat Sanjungan Netizen
-
15 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2023 dalam Bahasa Inggris, Siap Dibagikan ke Media Sosialmu
-
Momen Nagita Slavina Pidato Pakai Bahasa Inggris di Korea, Vibes-nya Dipuji Kayak Ibu-Ibu Pejabat
-
Nagita Slavina Pidato Pakai Bahasa Inggris, Netizen Bandingkan dengan Ayu Ting Ting: Beda Kelas Yee
-
Nagita Slavina Pidato Pakai Bahasa Inggris di Forum Internasional, Ayu Ting Ting Kena Sentil: Beda Kelas
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
Gus Yasin Daftarkan Kepengurusan PPP Kubu Agus Suparmanto ke Kemenhum: Hasil Muktamar Hanya Satu
-
Bayi yang Dibuang ke Panti Anak Yatim di Jakbar Meninggal, Sejoli Buronan Polisi Masih Santai Kerja
-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Mendagri Hadiri Upacara di Lubang Buaya
-
PPP Jabar Ungkap Blunder Fatal Amir Uskara Bikin Agus Suparmanto Melenggang Jadi Ketum
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik