Suara.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, direncanakan bakal maju dalam Pemilihan Wali Kota atau Pilwalkot Depok 2024. Pengusungannya ini didukung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bahkan sudah memasang baliho di Jalan Margonda.
Meski telah menyatakan kesiapannya menjadi Depok pertama, Kaesang dalam wawancara terbaru di kanal Youtube pribadinya, tampak belum serius maju karena masih banyak guyon. Ini terlihat dari selorohnya terkait beberapa hal berikut.
Bakal terbitkan kebijakan bagi pembuang sampah sembarangan
Kaesang ditanya soal kebijakan dan dijawabnya bahwa ia sudah menyimpan beberapa program jika terpilih menjadi Wali Kota Depok. Ia menyatakan ingin memberikan denda bagi warga yang membuang sampah sembarangan dengan tujuan agar kota tersebut bisa semakin bersih.
"(Soal kebijakan) Mungkin biar Kota Depok lebih bersih saya mau memberlakukan denda bagi orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya," kata Kaesang melalui kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, dikutip Minggu (18/6/2023).
Sebut visi misi sama dengan kebijakan
Kaesang kembali menerima pertanyaan dan kali ini tentang visi misi seandainya ia terpilih menjadi wali kota Depok. Ia kemudian menjawab bahwa tidak ada perbedaan antara visi misi dengan kebijakan yang sebelumnya sudah ditanyakan.
"Bedanya sama yang tadi (soal kebijakan) apa?" tanya Kaesang.
Istri dari Kaesang, Erina Gudono turut menemani suami yang diwawancarai soal rencana maju menjadi Depok pertama. Mendengar jawaban tersebut, ia menanggapinya dengan menjelaskan perbedaan visi misi dan kebijakan. Dalam momen itu, ia mengatakannya sambil mengejek.
"Enggak ngerti dia, visi misi tujuan utamanya kamu kedepan kayak gimana, baru nanti diturunkan ke kebijakan. Dia visi misi enggak tahu, kebijakan enggak tahu," kata Erina.
Baca Juga: Komisi I: RRI Surakarta Jadi Percontohan RRI di Indonesia dalam Edukasi Pemilu 2024
Kaesang kemudian menjelaskan bahwa ia saat ini belum menjadi bakal calon wali kota, sehingga asal berbicara. Apabila nantinya memang benar-benar maju, tentu ia akan mempersiapkan segalanya dengan baik agar Depok semakin terdepan.
"Saya belum jadi bakal calon, kalau sudah (mencalonkan diri), kita akan mempersiapkan itu dengan tim sematang mungkin supaya Depok maju," tutur Kaesang.
Tak boleh ada mobil di Depok
Dalam pernyataannya, Kaesang juga bakal melarang penggunaan mobil di Depok. Adapun maksudnya untuk mengatasi kemacetan yang masih menjadi masalah utama bagi kota tersebut. Lalu, saat ditanya solusi, ia menyerahkannya kepada warga, asal tidak menggunakan mobil di jalan.
"Kalau di Jakarta kan memberlakukan ganjil genap, kalau saya malah enggak boleh ada mobil sama sekali (di Kota Depok)," ujar Kaesang.
"(Terkait solusi) Ya urusan mereka. Yang penting kan enggak macet. Ya bener dong? Salahnya itu mereka yang beli mobil," tambahnya.
Berita Terkait
-
Komisi I: RRI Surakarta Jadi Percontohan RRI di Indonesia dalam Edukasi Pemilu 2024
-
Telak! Niat Kaesang Jadi Wali Kota Depok Justru Disindir Istri Sendiri: Sebelum Nikah Enggak Ada Kepikiran Politik
-
Ditanya soal Tagline Maju Jadi Depok Pertama, Kaesang Pangarep: Milih Ya Syukur, Ngak Milih Ya Udah
-
Ditawari Gabung PDIP, Begini Jawaban Kaesang Pangarep
-
Kaesang Pangarep Ungkap Alasan Siap Jadi Depok Pertama: Solo Sudah Pasti Menang
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita