Suara.com - Perlu atau tidaknya pelaksanaan acara wisuda untuk sekolah tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) masih menjadi pro dan kontra di masyarakat.
Perdebatan mengenai wisuda TK - SMA itu awalnya disuarakan melalui sejumlah unggahan di media sosial yang bernada penolakan.
Hingga akhirnya penolakan wisuda TK - SMA itu sampai ke kolom komentar di salah satu unggahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarin di akun Instagramnya.
“Tolong Pak Nadiem sekarang dihapuskan acara wisuda dari TK - SMA karena hanya memberatkan biaya para orang tua. Wisuda hanya untuk lulusan Universitas aja bukan dari TK,” tulis salah satu warganet.
Sontak komentar itu memicu polemik, ada warganet yang memiliki pandangan serupa namun ada juga menganggap acara wisuda TK hingga SMA adalah hal yang wajar.
Lantas apa sebenarnya makna dari wisuda? Simak ulasannya berikut ini.
Dalam segi tata bahasa, wisuda termasuk dalam bahasa atau istilah jawa, dimana artinya adalah upacara peneguhan atau pelantikan untuk eseorang yang telah menempuh pendidikan.
Namun dalam kalangan akademik, wisuda merupakan prosesi atau seremoni yang menjadi penanda kelulusan mahasiswa di universitas.
Dalam wisuda terdapat ornamen baju jubah dan toga. Berebeda dengan wisuda, toga berasal dari bahasa latin, yakni tego, yang bermaksa sebagai penutup.
Baca Juga: Pemko Pekanbaru Meminta Pendidikan Pencegahan LGBT Diajarkan Sejak Dini
Meski berbahasa latin, toga sebenarnya adalah sejenis jubah yang dikenakan oleh bangsa Etruskan yang hidup di Italia sejak 1200 SM.
Dalam literatur Islam, toga dan jubah juga diperkenalkan oleh seorang muslimah bernama Fatimah Al-Fihri yang lahir di Tunisia pada 800 M.
Fatimah merupakan pendiri universitas Al-Qarawiyyin di Maroko,yang dinobatkan sebagai universitas pertama dan tertua menurut Guinness World Record pada 1989.
Dalam prosesi wisuda ada ‘ritual’ pemindahan kuncir pada topi toga, yang biasanya dilakukan oleh rektor universitas terhadap wisudawan dan wisudawatinya.
Mengutip laman palangkaraya.ac.id, disebutkan bahwa prosesi pemindahan kuncir topi toga dari kiri ke kanan adalah simbol dari telah selesainya materi, teori dan arahan yang diberikan oleh pendidik di perguruan tinggi.
Prosesi itu juga menadakan kalau mahasiswa yang diwisuda itu akan masuk ke dunia baru, yakni dunia aplikasi dan pengamalan ilmu yang telah didapat di selamamenempuh Pendidikan.
Berita Terkait
- 
            
              Pemko Pekanbaru Meminta Pendidikan Pencegahan LGBT Diajarkan Sejak Dini
- 
            
              Asal Usul Wisuda, Tradisi Kelulusan Sarjana, Kekinian Jadi Pro Kontra Siswa TK-SMA
- 
            
              Viral Orangtua Murid Ramai-ramai Protes ke Mendikbud Nadiem Makarim Untuk Hapuskan Wisuda TK-SMA: Beban Banget!
- 
            
              Fenomena Orang Tua yang Minta Wisuda TK hingga SMA Dihilangkan: Pemborosan
- 
            
              Peluang Lebih Besar! 1000 Kuota Beasiswa Santri Dibuka Awal Juli, Berikut Cara Mendaftar
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Geger Dugaan Korupsi Pemkot Bandung, Wawali Erwin Terancam Dicekal, Ini Kata Kajari
- 
            
              GEMAS Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Langgar Amanah Reformasi!
- 
            
              Mensos Minta PPATK Awasi Rekening Penerima Bansos Agar Tak Dipakai Main Judol
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?