Suara.com - Daging kurban menjadi hidangan wajib setiap Idul Adha. Namun, tak jarang masyarakat belum sepenuhnya paham cara mengolahnya, termasuk apakah daging kurban tidak boleh dicuci? Serta bagaimana mengolah daging kurban yang aman bagi kesehatan? Informasi ini penting jelang Idul Adha 2023 yang akan diperingati pada 28 atau 29 Juni 2023.
Dilansir dari Medical News Today, daging mengandung bakteri yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, kebanyakan orang akan mencuci daging sebelum dimasak, disimpan di lemari es maupun diasinkan. Namun hal ini merupakan tindakan yang tidak perlu dilakukan.
Secara umum, mencuci bahan makanan memang dapat menghilangkan bakteri. Namun lain ceritanya dengan daging sapi, daging kambing, daging kurban ataupun daging ayam. Sulit untuk menghilangkan bakteri yang ada di daging mentah meskipun sudah mencucinya berkali-kali.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, tidak direkomendasikan untuk mencuci daging mentah atau daging ayam sebelum dimasak. Campylobacter dan Salmonella adalah dua bentuk bakteri di daging mentah dan daging unggas.
Mencuci daging kurban dapat menyebabkan bakteri ini menyebar ke peralatan atau permukaan memasak lainnya. Kontaminasi silang mungkin terjadi sehingga ada potensi bakteri masuk ke tubuh hingga menyebabkan keracunan makanan.
Jika orang ingin menyimpan daging, langkah terbaik adalah meletakkannya di lemari es. Memasak daging kurban pada suhu tinggi sudah cukup untuk membunuh semua bakteri. Setidaknya pakai suhu 145 ° Fahrenheit atau 62 ° Celcius.
Cara Menyimpan Daging di Kulkas
Bagi daging kurban yang hendak disimpan sebaiknya tidak dicuci. Jika daging kurban dicuci sebelum disimpan di lemari es akan memberikan ruang bagi penyakit maupun bakteri yang berasal dari air masuk ke dalam daging. Artinya, akan semakin banyak bakteri terkumpul di daging tersebut.
Makanya, daging sapi tidak perlu dicuci jika disimpan di kulkas. Sebab, bakteri tidak dapat berkembang ketika berada di suhu rendah di dalam lemari es. Setelah dikeluarkan dari kulkas dan mencairkan kembali, semua bakteri akan mati ketika dimasak dalam suhu tinggi.
Baca Juga: Resep Daging Rendang Rumahan, Gampang Dimasak pas Idul Adha
Di samping itu, kita harus memperhatikan daging kurban melalui proses dan metode pemotongan yang higienis. Merendam daging dengan air asin sebelum dimasak tidak akan berpengaruh kepada keamanan daging dan tetap beresiko terkontaminasi dari air.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue