Suara.com - PDI Perjuangan tidak merasa Presiden Joko Widodo atau Jokowi bermain dua kaki. Hal tersebut diungkapkan PDIP menyusul Jokowi yang makan bareng dengan Ganjar dan Prabowo pada waktu dan tempat berbeda.
Selain makan bareng, diketahui Jokowi juga bertemu Prabowo saat menonton laga Indonesia vs Argentina di Stadion Gelora Bung Karno, Senin (19/6). Menurut Ketua DPP PDIP Puan Maharani kedekatan itu tidak bisa diartikan dua kaki. Pasalnya Jokowi menurut dia memang dekat dengan berbagai pihak, termasuk dirinya.
"Enggak, enggak. Saya merasa dekat sama Pak Jokowi buktinya menurut saya, setiap acara yang saya hadir dengan Pak Jokowi, Pak Jokowi juga akrab sama saya. Saya juga foto kemarin sama Jan Ethes," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Diketahui, pada laga Indonesia vs Argentina, Ketua DPR RI ini juga menonton lansung di stadion.
"Kemarin saya ketemu Pak Jokowi juga nonton bola juga sama Pak Jokowi, jadi saya nggak dianggap intens?" kata Puan.
Karena itu, ia menegaskan Jokowi memang dekat dengan berbagai pihak serta rakyat. Mengingat posisi dan jabatannya yang memang Presiden RI.
"Iya dan itu kan sesuai dengan posisi beliau sebagai presiden di mana setiap ada kesempatan untuk bisa berdialog, berbincang tanpa kemudian apa namanya sepertinya kalau dekat sama ini seperti ini, dekat sama ini seperti itu. Ya menurut saya itu satu hal yang wajar dilakukan oleh presiden walaupun kemudian diartikan berbeda ya monggo saja," tutur Puan.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah memandang biasa pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto. Ia melihat pertemuan dengan agenda makan berdama itu lebih kepada pertemuan antara presiden dengan menteri pertahanan.
Menurutnya, Jokowi sebagai kepala pemerintahan tentu menjadi pusat dari segala-galanya. Kendati begitu, ia tidak ingin menafsirkan lebih jauh pertemuan Jokowi dan Prabowo.
Baca Juga: Tafsir Mimpi SBY Disebut Kode Duet Ganjar-AHY, Begini Penilaian Demokrat
Said sekedar menegaskan kembali keyakinan PDIP bahwa Jokowi tetap berpihak kepada Ganjar Pranowo. Seperti diketahui, momen makan bersama sebelumnya dilakukan Jokowi dengan Ganjar.
"Yang bisa saya tafsirkan, presiden insyaallah sebagai pribadi sebagai kader akan berpihak kepada Ganjar Pranowo. Karena apa? Di rakernas partai nyata-nyata pemimpin masa depan yang punya keberanian adalah Ganjar Pranowo. Mau ditafsir apalagi pernyataan Bapak Jokowi," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023).
Said memandang meski Jokowi melakukan makan satu meja dengan Ganjar lalu juga dengan Prabowo, sosok yang saat ini lebih dekat dengan kepala negara adalah Ganjar.
"Oh iyalah orang presiden sama menteri pertahanannya kok. Sekarang Kalau bicara kedekatan kan, Menhan di Jakarta, Mas Ganjar dari Jateng. Berarti mana yang lebih dekat? Yang Jateng kan yang lebih jauh," ujar Said.
Lebih dari itu, Said enggan memberi komentar. Termasuk momen makan bersama antara Jokowi dan Ganjar lalu Jokowi dan Prabowo yang terjadi dalam selang beberapa hari.
"Lah kalau bicara beriringan repot. Sebelumnya Mbak Puan, habis Mbak Puan, Mas Ganjar, habis Mas Ganjar, Pak Prabowo. Biasalah itu. Kalau setiap bapak presiden manggil bawahannya ditafsir, waduh jadi juru tafsir kita terus menerus setiap hari," kata Said.
Berita Terkait
-
Sampai Terbawa Mimpi SBY, Rocky Gerung Ungkap Artinya Memang Ada Ketegangan Antara Megawati dan Jokowi
-
CEK FAKTA: Tolak Damai, Presiden Jokowi Tangkap 5 Menterinya dalam Kasus Korupsi BTS Kominfo
-
Dear Ganjar dan Prabowo, Jangan Rebutan Endorse Jokowi: Belum Tentu Menang
-
'Tugas Penting' Jokowi dalam Mimpi SBY, Hasilnya Bikin Publik Menanti-nanti!
-
Tafsir Mimpi SBY Disebut Kode Duet Ganjar-AHY, Begini Penilaian Demokrat
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram