Masyarakat Klaten digegerkan dengan penemuan mayat wanita berinisial R atau D (56) dengan kepala terpenggal di Manisrenggo, Klaren, Jawa Tengah. Wanita tersebut menjadi korban pembunuhan teman kerjanya sendiri bernama Turah alias Daud (50) seorang warga Wonosobo.
Korban diketahui mencekik, membanting, sampai akhirnya memenggal bagian kepala korban. Adapun peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (22/6/2023), saat pemadaman listrik.
Saat itu, pelaku bangun dan sempat meminta lilin di kamar korban. Dalam kondisi tersebut, pelaku kemudian mencekik leher korban. Korban sempat meminta pertolongan tetapi pelaku langsung membanting dan memenggal korban dengan menggunakan golok.
Adapun alasan Turah melakukan hal sadis tersebut karena didasari dengan perasaan sakit hati. Ia merasa tidak terima atas tudingan yang dilayangkan oleh perempuan tersebut.
Meskipun sudah melakukan pembunuhan bahkan hingga memutilasi korban dengan sadis, pelaku mengaku tidak menyesal dan merasa puas telah melakukan tindakan keji tersebut.
Jenazah R ditemukan dalam kondisi terpenggal, tubuhnya ada di dalam kamar sedangkan bagian kepalanya ada di ruang tamu.
Warga sekitar yang tidak mengetahui apa-apa tiba-tiba saja dikagetkan dengan kedatangan polisi yang sudah mengerumuni rumah TKP. Warga sekitar mulanya sempat mengira kedatangan polisi tersebut karena adanya kasus narkoba. Namun, beberapa warga ada yang mengetahui ternyata ada salah satu penghuni kontrakan tersebut yang menjadi korban pembunuhan.
"Sekitar pukul 05.00 WIB sudah banyak polisi. Saya tahunya dari polisi, kalau di rumah itu ada korban pembunuhan," ungkap Dwi Riyawan (42).
Ia menyebut, kedatangan petugas untuk melakukan olah TKP kasus pembunuhan dengan mutilasi di sebuah rumah kontrakan milik warga setempat.
Baca Juga: 5 Fakta Penemuan Mayat Wanita dengan Kepala Terpenggal di Klaten, Pelaku Teman Serumah
Padahal, berdasarkan kesaksiannya, dalam beberapa hari terakhir, di rumah tersebut tidak ada aktivitas yang mencurigakan.
Menurutnya, korban tersebut bukan warga asli desa setempat. Penghuni rumah hanyalah sewa kontrakan di tempat tersebut. Sebelum adanya kejadian pembunuhan, ada tiga orang yang menempati rumah tersebut, dua pria dan satu wanita.
Pembunuhan Berencana
Berdasarkan keterangan dari pelaku, ia sudah merencanakan pembunuhan tersebut sebelum-sebelumnya. Namun, ia tidak berencana untuk memutilasi korban.
Namun, karena pelaku merasa naik pitam ia kemudian mengambil pisau dan golok di gudang untuk memutus leher korban.
Pelaku juga merasa puas setelah melihat korban dengan kondisi kepala terputus. Dalam melakukan aksi kejinya tersebut, pelaku mengaku cukup kesetanan. Korban yang sebelumnya sudah merasa kesakitan setelah dicekik, dibanting, dan dipukul ternyata tidak cukup memuaskan amarahnya.
Berita Terkait
-
5 Fakta Penemuan Mayat Wanita dengan Kepala Terpenggal di Klaten, Pelaku Teman Serumah
-
Fakta-fakta Mengejutkan Pembunuhan ODGJ oleh Anak SD-SMP di Banten
-
Pembunuhan dan Mutilasi di Klaten: Pelaku Mengaku Puas Usai Gorok Leher Korban
-
Geger Penemuan Mayat Wanita Terpenggal, Tubuh di Kamar, Kepala di Ruang Tamu
-
Seorang Wanita Tewas Dimutilasi Gegerkan Warga Manisrenggo Klaten
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya