Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta kepada seluruh kadernya untuk kerja keras turun ke bawah memenangkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Penegasan tersebut disampaikan Megawati dalam pidatonya di acara peringatan puncak Bulan Bung Karno (BBK) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).
Awalnya Megawati mengingatkan, jika Ganjar sudah diperkenalkan sebagai bakal calon presiden yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024.
"Nah ini karena tadi Nah ini tadi karena tadi sebetulnya tadi sudah disebut oleh mbak Puan semua yang hadir yang terhormat di sini termasuk Pak Jokowi lalu sudah dikenalkan Pak siapa ya yang calon kita namanya siapa?," kata Megawati dijawab Ganjar serentak oleh para kader yang hadir.
"Siapa?" tanya Mega
"Ganjar!" jawab kader.
"Pranowo Ganjar?" tanya lagi Mega.
"Ganjar Pranowo!" timpal lagi kader.
Megawati lantas meminta seluruh kader dari mulai tingkatan PAC hingga DPP partainya untuk mengatakan siap apabila ditanya oleh dirinya. Mereka pun menuruti apa yang diminta oleh Megawati. Namun, Megawati merasa tak puas dengan jawaban para kadernya lantaran dirinya merasa para kadernya menjawab dengan tak semangat.
Baca Juga: Megawati Bicara Rekam Jejak Pemimpin: Pernah Duduk Legislatif dan Menjabat Eksekutif
"Kamu masih sayang apa ndak sama ibu?" kata Megawati.
"Sayang," jawab kader.
"Ah. Lemes," timpal Megawati lagi.
"Lho nanya kok malah teriak-teriak," imbuhnya lagi.
"Kamu masih sayang apa ndak sama ibu?" tanya Megawati sekali lagi.
"Kamu mau dengar dan jalankan instruksi saya apa tidak?" katanya.
"Dijalankan," tutur kader.
Presiden kelima RI ini pun menegaskan, bahwa yang disampaikan para kader tersebut telah menjadi sebuah janji yang harus ditepati untuk turun ke bawah memenangkan Ganjar.
Menurutnya, jika kader tak mau menjalankan intruksinya tersebut, pilihannya hanya dua yakni mundur atau hadapi mekanisme partai yang ada.
"Ini janji lho, siapa nanti yang ndak turun, siapa nanti yang ndak turun, ibu tau lho, ibu tau, sangat tahu. Jadi orang yang seperti itu, hanya ada dua, mundur sukarela, atau atau nanti ada aturannya. Pasti sudah tahu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang