Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono baru-baru ini menyoroti rumput di Jakarta International Stadium (JIS). Basuki Hadimuljono yang lebih akrab dengan sapaan Pak Bas tersebut mengatakan bahwa rumput di JIS tidak sesuai dengan standar FIFA.
Rumput sendiri menjadi salah satu elemen penting yang tidak terpisahkan dalam sebuah stadion sepakbola. Jenis rumputnya juga bisa dibilang memiliki kriteria tersendiri, tidak sama dengan sembarang rumput biasa yang sering dijumpai pada hunian atau taman.
Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) Qamal Mustaqim juga turut membeberkan masalah rumput di Jakarta International Stadium (JIS) yang belum standar FIFA.
Qamal menyebut masalah rumput di JIS, karena ditanam di karpet berjenis sintetis. Qamal sendiri merupakan ahli agronomi untuk stadion. Ia pernah menangani rumput di Stadion GBK untuk Asian Games 2018.
Qamal juga turut hadir di JIS pada saat peninjauan dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi.
Kemudian, Qanal menyebut rumput merupakan makhluk hidup yang butuh paparan sinar matahari penuh dan air. Ia menyebut rumput di JIS tidak seluruhnya terkena paparan sinar matahari.
Ia juga menjelaskan, jenis rumput japonica butuh paparan sinar matahari 8 jam sehari. Sementara di sisi selatan JIS hanya setengahnya yang terpapar matahari.
Sebagian rumput yang tidak terkena matahari, salah satu faktornya karena ada atap stadion sehingga bagian rumput di pinggir JIS tidak terkena sinar matahari.
Lantas, apa saja jenis rumput standar FIFA yang dimaksud oleh Pak Bas tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Mengutip dari Antara, lapangan JIS menggunakan rumput hybrid yang merupakan perpaduan antara rumput sintetis dan rumput jenis zoysia matrella asal Boyolali, Jawa Tengah.
Rumput tersebut secara umum digunakan untuk lapangan sepakbola.
Sementara itu, dalam dokumen FIFA Quality Programme For Football Turf, terdapat beberapa jenis rumput yang sesuai dengan standar, antara lain yaitu:
1. Rumput alami (natural turf)
Rumput jenis ini merupakan rumput yang tidak mengandung material lain seperti bahan sintetis. Rumput ini memiliki permukaan yang kuat karena mempunyai akar yang mencengkeram ke tanah.
2. Hybrid alami
Tag
Berita Terkait
-
Selain JIS, 4 Calon Stadion Venue Piala Dunia U-17 2023 | Jika Gagal
-
Dulu Diklaim Anies Kelas Internasional, Kini Pemerintah Sebut JIS Pasti Ditolak FIFA Jadi Venue Piala Dunia U-17
-
JIS Bermasalah Padahal Masih Baru, Sindiran Anies ke Ahok Diungkit: Berarti Lebih Hebat Firaun daripada Anies
-
Erick Thohir Persilakan Klub Bermain di JIS Setelah Dibenahi, Bakal Jadi Kandang Persija?
-
Lokasi JIS di Lingkungan Penduduk Tapi Akses Cuma Terbuka Satu, Menteri PUPR: Bahaya!
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India