Suara.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Betty Epsilon Idroos menjelaskan hanya 304 pekerja yang tercatat sebagai pemilih untuk Pemilu 2024 dari total ribuan pekerja Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut Betty, KPU telah bekerja maksimal untuk melengkapi data, sehingga bisa dipertanggungjawabkan.
"KPU bekerja sesuai ketentuan. Sepanjang datanya lengkap, dia WNI, ditandai oleh KTP elektronik atau KK, untuk IKN sampai dengan kami menetapkan 21 Juni itu hanya itu (304 pekerja) datanya yang lengkap," kata Betty kepada wartawan, Selasa (4/7/2023).
Dia menilai dari sekian ribu pekerja yang didatangkan pemerintah ke IKN, hanya 304 orang yang memenuhi syarat sebagai pemilih.
Data tersebut telah dikonfirmasi dengan data antarprovinsi dan kabupaten/kota.
"Itulah yang didapat sekarang, sampai detik ini kami belum terima data lengkap dari IKN," katanya.
Lebih lanjut, Betty memaparkan, pekerja di IKN yang datanya tidak lengkap, tidak dapat dimasukkan ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebagai pemilih untuk pemilu 2024. Mereka juga tidak bisa memilih di lokasi khusus (loksus) IKN.
"Kalau datanya nggak lengkap, dia akan tercatat di alamat asal ya kan," lanjut dia.
Jika data tersebut dipaksakan untuk dimasukan ke daftar pemilih, maka pemilih tersebut akan menjadi data ganda.
Baca Juga: Dirumitkan dengan Persoalan Pemilih Tak Dikenal, KPU Tetap Tak Akan Ubah DPT
"Sementara kami nggak pernah dapat namanya, NIK-nya, nggak ada untuk di IKN, lalu bagaimana cara kami mengkalkulasi? Di sini kan harus kami hapus masuk loksus dong. Tapi kalau di sini dipaksa ada, maka disini juga ada, akan ganda," katanya.
Sebelumnya, KPU menetapkan 204.807.222 jiwa sebagai DPT dalam Pemilu 2024. Ketetapan tersebut disampaikan dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Tingkat Nasional Pemilu Tahun 2024 di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/7/2023).
Komisioner KPU RI, Betty Epsilon Idroos memerinci bahwa 1.750.474 di antaranya merupakan DPT luar negeri.
"Ada 203.056.748 DPT dalam negeri dan 1.750.474 DPT luar negeri," kata Betty.
Dari 204 juta lebih DPT, sebanyak 102.218.503 merupakan laki-laki dan 102.588.719 perempuan.
"Total laki-laki dan perempuan 204.807.222," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!