Suara.com - Kasus temuan jasad bayi di dalam freezer lemari es membuat Warga Ciledug, Kota Tangerang, Banter gempar. Pasalnya perbuatan tersebut dilakukan ayahnya sendiri, berinisial S, di dalam sebuah rumah kontrakan yang berada di Jalan Tanah Seratus, RT 3/RW 12, Kelurahan Sudimara Jaya.
Meski tinggal di rumah kontrakan petak, tidak banyak warga yang mengenal pasangan tersebut. Apalagi dalam kesehariannya, S dan pasangannya dikenal kurang bergaul dengan tetangga sekitar tempat mereka tinggal.
"Dia nggak terbuka sama tetangga, jadi terus terang aja namanya siapa, kita nggak tahu. Emang nggak tahu, bukan nutupin. Sampai kebongkar ada bayi itu juga baru tahu semalam," kata penjual mie ayam yang berjualan di depan gang kontrakan pasangan tersebut, Anita saat ditemui pada Rabu (5/7/2023).
Dari pantauan Suara.com di lokasi, kontrakan yang dihuni S dan Amel berada di dalam gang buntu. Di sana ada lima petak kontrakan. S dan Amel menempati kamar yang berada di sisi kiri jalan masuk. Ada stiker bertuliskan nomor dua depan kamar tersebut.
Sejauh mata memandang, kondisi klaster kontrakan nampak kusam. Matahari pun tak bisa masuk, lantaran terhalang plafon. Sehingga meski siang hari, pencahayaan klaster kontrakan tersebut harus menggunakan lampu.
Tidak banyak barang yang ada di depan kontrakan S dan Amel. Hanya ada satu rak sepatu yang berisi beberapa pasang sandal, kemudian sapu ijuk lengkap dengan pengkinya, dan juga kursi bayi untuk sepeda motor.
Sebelum penemuan jasad bayi tersebut, Anita mengaku sempat melihat Amel dibawa menggunakan sepeda motor. Ketika itu, Anita sempat bertanya kepada Amel karena wajahnya terlihat pucat tidak seperti biasanya.
"Dia lewat saya nanya, katanya mau ke klinik. ‘Sakit mbak?’, Cuma ngangguk doang. Jalan kaki terus ke motor," ucap Anita.
Sebelumnya, S diketahui menyimpan jasad bayi di dalam freezer selama dua hari setelah dinyatakan meninggal dalam kandungan.
Baca Juga: 5 Fakta Miris Ayah Simpan Jasad Bayi di Freezer, Tak Mampu Bayar Pemakaman
Ia berdalih melakukan hal ini karena tak punya biaya untuk dimakamkan.
"Keterangan dari S, bahwa dia tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug. Sehingga bayi dimasukan ke freezer dulu sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Kapolsek Ciledug AKP Dorisha Suryo kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).
Menurut penuturan Dorisha, S awalnya membawa istrinya AA (33) ke rumah sakit untuk melahirkan pada Minggu (2/7/2023) sore.
Namun keesokan harinya, pada Senin (3/7/2023) sekitar pukul 07.00 WIB, AA melahirkan anaknya yang telah meninggal dunia dalam kandungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing