Suara.com - Sosok Yenny Wahid belakangan ini terus disorot sejak ia disebut bakal mendampingi Anies Baswedan sabagai Calon Wakil Presiden atau Cawapres di Pilpres 2024. Bahkan nama Yenny Wahid pun menjadi trending topic di Twitter pada Rabu (5/7/2023). Tak sedikit masyarakat yang penasaran dengan harta kekayaan Yenny Wahid.
Munculnya nama Yenny menjadi pendamping Anies ini bermula dari pernyataan Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie atau Gus Choi yang mengatakab putri Gus Dur sangat potensial. Sebab Yenny dipandang memiliki basis massa di Jawa Tengah dan juga Jawa Timur. Bahkan Gus Choi sedikit berkelakar jika Koalisi Perubahan bukan hanya terdiri dari Nasdem, Demokrat serta PKS saja, akan tetapi juga ada gusdurian atau nahdliyin.
Harta Kekayaan Yenny Wahid
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai berapa total harta kekayaan Yenny Wahid. Namun diketahui, Yenny merupakan salah satu pemegang saham PT Wir Asia Tbk (WIRG). Berdasarkan catatan shareholders RTI efektif per 4 April 2022, Yenny Wahid memegang 280.420.000 lembar saham WIRG atau setara dengan 2,3527 persen.
Apabila memakai asumsi harga penawaran awal atau IPO di Rp 168, maka politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut saat ini mempunyai market value investasi sebesar Rp 123,38 miliar, serta memegang potensi profit sebesar Rp 76,27 miliar.
Diketahui, Wir Asia atau dikenal juga dengan WIR Group resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas sebanyak 2,33 miliar saham baru atau setara 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Kemudian ada 233,7 juta saham tambahan lantaran terjadi kelebihan pemesanan terhadap penjatahan terpusat.
Sebagai informasi, harga penawaran WIRG saat ini senilai Rp 168 per saham dengan jumlah saham yang tercatat sebanyak 11.919.159.000 lembar saham. Dalam IPO, WIRG berhasil mengumpulkan dana hingga mencapai Rp 431,89 miliar.
Profil Yenny Wahid
Yenny Wahid memiliki nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh, S.I.Kom., M.P.A perempuan kelahiran 29 Oktober 1974. Yenny adalah anak kedua dari Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid dan Sinta Nuriyah.
Baca Juga: Rekam Jejak Hadi Tjahjanto, Mantan Panglima TNI Disebut Berpotensi Jadi Cawapres Ganjar
Yenny lahir dan besar di lingkungan keluarga Nahdlatul Ulama (NU) dan dikenal sebagai seorang politikus dan aktivis. Pada 15 Oktober 2009, ia menikah dengan Dhorir Farisi dan dikaruniai anak diantaranya Malica Aurora Madhura, Amira, dan juga Raisa Isabella Hasna.
Seperti yang diketahui, ia merupakan pendiri dari Partai Kedaulatan Bangsa (PKB) yang bersatu dengan Partai Indonesia Baru kemudian menjadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).
Wanita berumur 48 tahun ini pun pernah menjabat sebagai komisaris Garuda Indonesia sejak tahun 2020 dan mengundurkan diri pada 2021. Yenny Wahid pernah bersekolah di SMA Negeri 28 Jakarta dan melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia dengan jurusan Psikolog.
Namun, pada akhirnya ia keluar dari Universitas Indonesia dan melanjutkan kuliahnya dengan mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Trisakti kemudian administrasi publik di Universitas Harvard.
Sebelum terjun di dunia politik, Yenny Wahid juga pernah menjadi wartawan mendampingi sang ayah. Bahkan dia pernah menjadi seorang koresponden koran terbitan Australia. Tak sampai di situ, karirnya di dunia wartawan juga berlanjut saat ia menjadi reporter di Timor-Timur dan Aceh.
Itulah tadi ulasan tentang harta kekayaan Yenny Wahid. Kini, namanya disebut sebagai bakal cawapres mendampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024 mendatang.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Hadi Tjahjanto, Mantan Panglima TNI Disebut Berpotensi Jadi Cawapres Ganjar
-
Pilpres 2024: Cek Fakta, Benarkah Ridwan Kamil Deklrasikan Duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono?
-
Anies Baswedan segera Umumkan Pasangan Cawapresnya, Sekjen PKS Sebut bakal Ada Kejutan di Akhir, Apa Itu?
-
Setelah Wasit Thoriq Alkatiri, Kini Ahli Rumput Stadion yang Berkomentar tentang JIS
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO