Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto membongkar isi pembicaraan saat jajaran fraksinya saat melakukan pertemuan dengan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Awalnya, ia mengatakan bahwa pertemuan itu terjadi pada Selasa 4 Juli yang lalu.
"Intinya itu, ketemu Selasa 4 Juli. Fraksi PKB ada lima orang dipimpin Pak Cucun (Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal) dan Sekretaris Fraksi Pak Fathan," kata Utut ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).
Menurutnya, ada tiga hal utama dari adanya pertemuan kedua fraksi tersebut. Pertama, masing-masing fraksi akan melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada ketua umum partai.
"Artinya, untuk pilpres, kita saling membuka diri dan saling menjajaki," tuturnya.
Kemudian yang kedua, masing-masing partai menyepakati terus bekerja sama saling memberi dukungan di parlemen.
Sementara yang ketiga, Utut menyampaikan, jika kedua fraksi sama-sama sepakat untuk merancang pertemuan antara ke dua umum partai.
"Diupayakan untuk ada pertemuan antara ibu ketua umum dan Cak Imin sebagai ketua partai. Sudah itu saja," ujarnya.
Terkait dengan rencana pertemuan kedua ketum partai, Utut mengaku sudah melaporkan hasil pertemuan ke Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati.
Baca Juga: Senangnya Prabowo PDIP Buka Pintu Pertemuan Dengan Megawati, Apa Yang Dibahas?
"Kalau kami, keesokan harinya, kami sudah langsung melapor ke ibu ketua umum dan pak sekjen," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda mengatakan bahwa partainya sedang merencanakan pertemuan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat.
Hal itu merupakan tindak lanjut usai Fraksi PKB dan Fraksi PDIP melakukan pertemuan dan berkomunikasi di DPR RI beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu PKB menitipkan pesan.
"Ya kita tunggu cari waktu yang pas (Cak Imin bertemu dengan Megawati)," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Huda menyampaikan, belum ada waktu pasti kapan pertemuan tersebut dilakukan. Namun, ia menyebut jika pertemuan itu lebih cepat lebih bagus dilakukan. Namun, ia mengatakan, nantinya berkaitan dengan pertemuan belum akan bicara soal peluang berkerjasama untuk Pemilu 2024.
"Nggak sampai jauh itu, jelas tapi udah lama nggak ketemu, sementara Ibu Mega dalam berbagai kesempatan menganggap Cak Imin sebagai anak. Karena sudah lama pasti menarik sih. Karena udah lama, udah lama," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Karma Instan! Usai Sesumbar Rampok Uang Negara, Wahyudin Moridu Kini Banting Setir Jualan Es Batu
-
Keraguan Publik Atas Keaslian Ijazah Jokowi Kian Membara Meski Bareskrim Menyatakan Asli
-
Imbas Ortu Meleng, Anak di Depok Nyangkut di Mesin Cuci, Begini Nasibnya!
-
Skandal Proyek Satelit Kemenhan, Kejagung Buru CEO Asal Hungaria Gabor Kuti
-
Puan 'Bangga' Presiden Indonesia Comeback Pidato di PBB Usai Satu Dekade Absen: Ini yang Ditunggu
-
Pemerintah Siapkan 20.000 Program Kerja Magang Akhir 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?
-
Strategi Hilirisasi Pertanian Jadi Bahasan Mendagri untuk Atasi Middle Income Trap
-
KPK Dukung Prabowo Rombak Komite TPPU: Penting untuk Pemulihan Aset Negara
-
'Jual' Anak 6 Tahun yang Dicabuli Eks Kapolres Ngada, Mahasiswi Fani Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Kronologi Mencekam Sekuriti-Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat Sihaporas, Ibu-ibu Dipukuli