Suara.com - Bakal calon presiden Anies Baswedan tiba di tanah air setelah menjalani ibadah haji di tanah suci, Mekkah. Anies beserta rombongannya tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, sekitar pukul 01.30 WIB.
Kedatangan Anies disambut merah oleh para relawan. Mereka memadati ruang kedatangan Terminal 3. Saat Anies keluar dari Terminal, mereka dengan meriah meneriakkan "Anies Presiden".
Dalam kesempatan itu, Anies mengungkapkan doanya saat menunaikan ibadah haji di tanah suci. Selain berdoa untuk keluarga, ia juga memanjatkan doa agar Indonesia terhindar dari perpecahan dan menjadi negara maju berkeadilan.
"Kita mendoakan semua untuk Ibu saya, keluarga, masyarakat bahkan untuk Indonesia, semoga bangsa ini dijauhkan dari perpecahan. Semoga didekatkan dengan kesatuan dan kebersamaan," kata Anies saat tiba dari Tanah Suci di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Rabu (12/7/2023).
Dia menyampaikan, perbedaan yang dimiliki Indonesia diharapkan menjadi suatu kekuatan untuk menuju bangsa yang maju serta berkeadilan bagi masyarakatnya.
"Insyaallah menjadi bangsa yang rukun serta bangsa yang maju dan keadilan," ujarnya.
Anies juga mengungkapkan, selama menunaikan ibadah haji tidak ada doa secara khusus untuk meminta petunjuk dalam memilih pendamping calon wakil presiden di kontestasi Pilpres 2024.
"Di sana saya full ibadah. Semua ibadah doa kita mudah-mudahan dibawa ke surga nanti," tuturnya.
Anies menambahkan, terkait nama calon wakil presiden untuk menemaninya nanti, akan disampaikan secepatnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden FIFA Akui Anies Pemimpin Masa Depan usai Pamer Kecanggihan JIS
Kendati, saat ini dirinya hanya ingin fokus bertemu kepulangannya terlebih dahulu usai menjalankan ibadah di Mekkah.
"Saya baru sampai Indonesia ini baru on. Nanti di hari-hari ke depan kita ngobrol lagi," kata dia.
Sebelumnya, Anies Baswedan bersama Istrinya tiba di Tanah Air pada Rabu (12/07) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari setelah menjalani perjalanan pulang dari Tanah Suci.
Kedatangan Anies, disambut oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang didampingi Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra beserta rombongan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Selain AHY, dalam penyambutan tersebut diikuti oleh sejumlah relawan yang tergabung dalam Sekber Kolaborasi Nasional. Kondisi itu pun dapat pengawasan dari petugas keamanan setempat di pajang area penjemputan tersebut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu