Suara.com - Sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan Muharram atau Tahun Baru Islam 1445 H. Pada bulan ini terdapat satu amalan yang sangat dianjurkan, yaitu puasa asyura dan tasua. Kedua ibadah puasa ini memiliki keutamaannya masing-masing.
Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan paling mulia yang disebutkan di dalam Al-Quran. Berdasarkan keputusan pemerintah, 1 Muharram 1445 akan jatuh pada hari Rabu, 19 Juli 2023 mendatang. Artinya, kurang tujuh hari lagi umat Islam akan memasuki tahun baru hijriah.
Penetapan tanggal 1 Muharram pada 19 Juli 2023 ini dilakukan setelah pengamatan posisi hilal yang menunjukkan tinggi hilal hingga 5 derajat 34 menit sampai 7 derajat. Sementara untuk elongasi diketahui 7,5 derajat hingga 8,5 derajat.
Dilansir dari laman NU, ibadah puasa Asyura merupakan salah satu amalan sunah yang sangat mulia selain puasa Ramadhan. Adapun anjuran untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah ini, sebagaimana tercantum pada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, yang artinya:
"Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi puasa pada hari Asyura. Lalu Rasulullah bertanya 'Ada kegiatan apa ini?' Para sahabat menjawab 'Hari ini adalah hari baik yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.' Rasulullah lalu mengatakan 'Saya lebih berhak dengan Musa daripada kalian'. Nabi kemudian berpuasa untuk Asyura tersebut dan menyuruh pada sahabat menjalankannya," (HR Bukhari: 2004).
Untuk itu, penting untuk mengetahui waktu pelaksanaan, keutamaan, niat hingga tata caranya.
Puasa Asyura
Puasa asyura dapat dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram yang jatuh pada 29 Juli 2023. Adapun penetapan waktu pelaksanaan ini sesuai dengan hadits yang artinya:
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Ini (10 Muharram) adalah hari 'Asyuro dan Allah tidak mewajibkan puasa atas kalian dan sekarang aku berpuasa, maka siapa yang tidak mau silakan berbuka (tidak berpuasa)" (HR. Bukhari: 1899 dan Muslim: 2653)
Baca Juga: Puasa Tasua dan Asyura 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa? Cek Jadwal Berpuasa di Sini
Salah satu keutamaan yang dimiliki oleh puasa Asyura yaitu bisa menghapuskan dosa setahun lalu.
"Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang keutamaan puasa Asyura, beliau menjawab, “(puasa Asyura) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).
Sama seperti ibadah lainnya, dalam pelaksanaan puasa asyura juga harus didahului dengan membaca niat. Adapun niat puasa ini bisa dibaca di malam hari ataupun sebelum fajar terbit. Berikut adalah bacaan niatnya:
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik