Suara.com - Polri mengungkapkan dua orang pelaku terduga teroris berinisial HSN dan OS yang ditangkap di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, merupakan jaringan teroris Anshor Daulah.
"HSN dan OS adalah anggota Anshor Daulah. Kedua terduga pelaku tersebut memiliki keterlibatan yang berbeda," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (17/7/2023).
Ramadhan menjelaskan, HSN memiliki afiliasi dengan paham Daulah Islamiah. Sejak 2015-2017, HSN ikut berperan merekrut orang untuk menjadi anggota Anshor Daulah wilayah Bima.
Sementara OS, kata Ramadhan, merupakan anggota Anshor Daulah wilayah Lombok Timur yang aktif mengikuti pertemuan maupun kajian di Rumah Quran Aik Berik dan di rumah HSN.
"Sejak 8 Agustus 2022 hingga saat ini Saudara OS alias O aktif membahas tentang Daulah Islamiyah di dalam percakapan grup WhatsApp kajian Islam Kaffah dan di media sosial Facebook miliknya atas nama 'Hamzah'," jelas Ramadhan.
"Pada postingannya Saudara OS alias O memposting video tutorial pembuatan bom dan senjata api rakitan dan memiliki rencana untuk hijrah ke Suriah," imbuhnya.
2 Teroris Ditangkap
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin dihubungi melalui sambungan telepon di Mataram, Sabtu (15/7/2023), membenarkan penangkapan oleh Densus 88 tersebut.
Baca Juga: Diduga Teroris, Densus 88 Tangkap Perempuan Lanjut Usia Penjual Sayur di Lombok
"Iya, ada dua orang ditangkap tim Densus di Lombok Timur," kata Arman sebagaimana dilansir Antara.
Dia mengungkapkan, bahwa penangkapan berlangsung pada Jumat (14/7/2023) malam. Mengenai identitas dan keterlibatan keduanya dalam dugaan terorisme, Arman tidak bisa menjelaskan karena hal itu di luar kewenangan Polda NTB.
"Karena ini (penangkapan) di bawah penanganan tim Densus, jadi kewenangannya ada di Mabes Polri," ujarnya.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa tim Densus telah membawa dua orang warga Lombok Timur tersebut ke Mabes Polri di Jakarta. "Iya, dua orang itu sudah dibawa ke Jakarta," ucapnya.
Menurut informasi, pada Jumat (14/7/2023) malam, seorang perempuan berinisial HN (60) ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Majidi, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.
Informasi itu turut dibenarkan oleh Ahmad, Ketua RT 14 di lingkungan tersebut yang ikut serta menyaksikan penangkapan HN oleh tim densus.
Berita Terkait
-
Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Di Lotim, Salah Satunya Perempuan Penjual Sayur
-
Mahfud MD Minta BNPT Turun Tangan Awasi Gerakan Radikal di Ponpes Al Zaytun
-
Sempat Diancam Bakal Dihabisi, Pangdam Pastikan Kondisi Pilot Susi Air Sehat
-
Sumber Kekayaan Dito Mahendra, Buron Kasus Senpi Ilegal Hingga Diburu Densus 88
-
Misteri Keberadaan Dito Mahendra Bak 'Hilang Ditelan Bumi': Kini Diburu Densus 88
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional
-
Hindari Overkapasitas Lapas, KUHP Nasional Tak Lagi Berorientasi pada Pidana Penjara
-
Kayu Hanyutan Banjir Disulap Jadi Rumah, UGM Tawarkan Huntara yang Lebih Manusiawi
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Tiga Hari!
-
KemenHAM: Pelanggaran HAM oleh Perusahaan Paling Banyak Terjadi di Sektor Lahan
-
Pemerintah Terbitkan PP, Wahyuni Sabran: Perpol 10/2025 Kini Punya Benteng Hukum
-
Komisi III DPR Soroti OTT Jaksa, Dorong Penguatan Pengawasan
-
Perpres Baru Bisnis dan HAM Masih Menunggu Teken Menko Airlangga
-
Rawan Roboh Selama Cuaca Ekstrem, Satpol PP DKI Jakarta Tertibkan 16 Reklame Berbahaya