Suara.com - Dengan tegas Paiman Raharjo mengucapkan sumpah janji ketika dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT). Tak ada yang menyangka, Paiman sempat menjadi tukang kebun hingga tukang sapu.
Profesor yang menjabat sebagai Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) tersebut lahir di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Ceritanya, ia menyelesaikan SMP di Klaten pada 1985. Setelah itu, Paiman memutuskan untuk mencari peruntungan di Jakarta.
Meski masih begitu muda, namun ia tak takut untuk menghadapi tantangan hidup di kota metropolitan yang keras.
Sebagai lulusan SMP, Paiman mencoba menjadi tukang sapu di Yayasan Gembala Baik. Tak lupa akan pentingnya pendidikan, ia meneruskan dengan bersekolah di STM Budhaya Jakarta.
Bukan hanya sebagai tukang sapu, Paiman juga sempat menjajal sebagai tukang kebun hingga satpam.
Setelah lulus dari STM, Paiman melanjutkan pendidikan S1 Ilmu Administrasi dan S2 Magister Administrasi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta.
Seakan haus dengan ilmu, Paiman juga menjalani pendidikan doktor atau S3 Ilmu Administrasi di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Berhasil menambahkan gelar hingga S3, Paiman mulai menapaki karirnya di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta. Mulai dari Kasubag, Wakil Dekan, Direktur PPs, hingga akhirnya menjadi Rektor universitas tersebut.
Baca Juga: Kirim Surat Teguran ke Hotman Paris, Pengacara Sekolah: Kami Sudah Buat Laporan Berita Bohong
Hingga sampai akhirnya, Paiman dilantik Jokowi sebagai Wamendes PDTT di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023).
"Ini adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan serius. Saya akan menuangkan pemikiran dan tenaga saya untuk membantu Presiden Jokowi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045," kata Paiman.
Ia menggantikan posisi Budi Arie Setiadi yang dilantik Jokowi menjadi Menkominfo.
Usai dilantik, Paiman mengaku akan memaksimalkan penyaluran dana desa yang mengalami penurunan.
Awalnya, Paiman menjelaskan kalau dirinya bakal menjalankan arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sepengetahuannya, pertumbuhan di sejumlah desa masih berjalan lambat.
Berita Terkait
-
Paiman Raharjo Mantan Tukang Sapu dan Satpam yang Dilantik Jokowi Jadi Wakil Menteri
-
Kata Paiman eks Tukang Sapu yang Dilantik Jokowi Jadi Wamendes PDTT
-
Menteri dari NasDem Dicoret, Jokowi Bagi-Bagi Jatah Lagi untuk Orang Dekat, Ini Daftar Nama yang Dikabarkan Dilantik
-
Kang Dedi Mulyadi Salut ke Acong, Tukang Sapu Jalan yang Pernah Dibantu, Anaknya Lulus S1 Cumlaude
-
PROFIL! Kecantikan Lesti Kejora Kalahkan Lisa Blackpink dan Selena Gomez, Masuk Lima Besar Top Beauty World
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?