Suara.com - Pertemuan Redho Tri Agustian dengan Waliyin berbuah petaka dan menjadi momen terakhir di hidupnya.
Adapun Redho tak lain merupakan korban kasus mutilasi Sleman yang jasadnya ditemukan di jembatan Turi, Sleman.
Waliyin adalah sosok yang bertanggung jawab dalam kematian Redho Tri Agustian.
Waliyin melakukan sederet rentetan aksi kejam usai menghabisi nyawa Redho Tri Agustian.
Aksi tersebut dilakukan secara senyap tanpa diketahui oleh tetangga.
Aksi senyap Waliyin mutilasi Redho
Tetangga tak satupun ada yang menyadari aksi Waliyin menghabisi nyawa Redho.
Tak terdengar satu pun suara teriakan maupun suara gaduh lainnya sebagaimana yang dilaporkan warga kala diwawancarai wartawan.
Adapun kos tempat Waliyin menetap menjadi TKP pembunuhan Redho.
Baca Juga: Teka-Teki Motif Mutilasi Sleman Gegara 'Aktivitas Tak Wajar', Maksudnya Apa?
Waliyin tinggal di sebuah kos yang berlokasi di kelurahan Triharjo, Sleman.
Redho dan Waliyin sempat janjian untuk bertemu di kos tersebut pada Selasa (11/7/2023).
Nahasnya pertemuan tersebut menjadi malam terakhir bagi Redho yang dibunuh dan dimutilasi oleh Waliyin.
Ngatijo selaku Ketua RT setempat tak pernah mencurigai Waliyin lantaran tak menunjukkan gerak-gerik aneh.
Ngatijo juga kaget kala polisi menyebut Waliyin melakukan tindakan mutilasi di rumah kos itu. Sebab, tak pernah terdengar suara mencurigakan dari kosan Waliyin.
Sang Ketua RT itu juga sempat menggeledah kosan Waliyun namun tak menemukan setetes bercak darah.
Berita Terkait
-
Teka-Teki Motif Mutilasi Sleman Gegara 'Aktivitas Tak Wajar', Maksudnya Apa?
-
Pelaku Mutilasi Sleman Rebus Tubuh Korban, Bisa Hapus Sidik Jari?
-
Sebaran Lokasi Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Sleman: Dihanyutkan, Dipendam hingga Direbus
-
Timeline Redho Kenal Pelaku sampai Jadi Korban Mutilasi: Berawal dari Grup Facebook
-
Fakta Kasus Mutilasi di Sleman: Bagian Tubuh Ditemukan Warga saat Memancing
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN