Suara.com - Lagu Mengheningkan Cipta merupakan sebuah komposisi nasional yang sering kita dengar dalam berbagai upacara bendera, khususnya dalam peringatan hari kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus. Seperti apa lirik lagu Mengheningkan Cipta?
Lagu yang dibawakan dengan iringan alat musik seperti pianika ini telah familiar di telinga banyak siswa Indonesia. Namun, lebih dari melodi dan harmoninya, lagu Mengheningkan Cipta membawa makna dan pesan yang sangat mendalam.
Dalam buku "99 Persen Sukses Menghadapi Ulangan Harian SD/MI Kelas 6" karya Tim Guru Eduka, Eka, dan Amida, disebutkan bahwa lagu Mengheningkan Cipta diciptakan oleh Truno Prawit, seorang komposer asal Solo. Karya monumental ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap upacara bendera di tanah air. Namun, apa sebenarnya makna dari lagu ini?
Mengheningkan Cipta adalah lagu penghormatan kepada para pahlawan yang gugur demi tegaknya bendera merah putih dan pertahanan negara dan bangsanya.
Lagu ini mengajak kita untuk mengenang pengorbanan para pahlawan yang berani dan gagah, yang tidak segan-segan merelakan segala yang mereka miliki, bahkan nyawa mereka, untuk kebenaran.
Jadi, setiap kali kita mendengar atau menyanyikan lagu Mengheningkan Cipta, marilah kita mengingat dan merenungkan makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. Lebih dari sekadar lagu, Mengheningkan Cipta adalah simbol penghargaan dan penghormatan kita kepada para pahlawan yang telah berjuang dan berkorban untuk Indonesia.
Melalui lagu ini, kita diajak untuk selalu menghargai dan memperingati pengorbanan mereka serta menjadikan semangat juang mereka sebagai inspirasi dalam menjalani hidup.
Lirik Lagu Mengheningkan Cipta
Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja di ribaan bendera
Bela nusa bangsa
Kau kukenang wahai bunga putra bangsa
Harga jasa
Kau cahya pelita
Bagi Indonesia merdeka
Not Pianika Lagu Mengheningkan Cipta
5 | 3 . 4 5 | 5 . 3 1′ | 1′ 7 1′ 6 |
5 . 3 5 | 4 3 2 1 | 2 . . 5 | 3 . 4
5 | 5 . 3 1′ | 1′ 7 1′ 6 | 5 . 3 4 |
3 2 1 2 | 1 . o 1 | 2 . 3 1 | 5 . 3
1′ | 6 6 5 4/ | 5 . . 5 | 1′ . . 5 |
Berita Terkait
-
Lirik Lagu 17 Agustus Hari Merdeka Lengkap dengan Sejarah di Baliknya
-
Contoh Proposal Pengajuan Dana 17 Agustus 2023 di Sekolah Lengkap dengan RAB
-
Lengkap! Inilah Susunan Acara Malam Tirakatan 17 Agustus di Tingkat RT
-
Kumpulan Ide Hadiah Lomba 17 Agustus Hemat Biaya untuk Anak, Bapak-bapak, Ibu-ibu
-
20 Poster Lomba 17 Agustus Gratis Siap Meriahkah HUT Ke-78 RI
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Tak Ambil Pusing Perpol Dianggap Kangkangi Putusan MK, Ini Kata Kapolri
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
MIND ID Komitmen Perkuat Tata Kelola Bisnis Berintegritas dengan Berbagai Program Strategis
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?