Suara.com - Juru Bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio mempertanyakan pertemuan Kader PDIP Budiman Sudjatmiko dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Selasa (18/7/2023) lalu.
"Pada saat dia bertemu dengan Pak Prabowo pertanyaan saya yang terbesar adalah ini disuruh Bu Mega apa Pak Jokowi?," ungkapnya saat diwawancara salah satu televisi nasional pada Kamis (20/7/2023).
Menurutnya, Budiman Sudjatmiko merupakan seorang kader PDI Perjuangan dan tidak mungkin tiba-tiba bertemu tanpa arahan siapapun.
Budiman disebutnya juga merupakan seorang komisaris BUMN, dia memiliki atasan dalam jabatannya tersebut.
"Loh iya, dia kan Kader PDI Perjuangan masa dia ngacir sendiri, terus yang kedua ini Komisaris BUMN pasti ada yang nyuruh juga kan atasannya ada menteri sama presiden," kata Dia.
Hendri juga menambahkan, Budiman bebeberapa kali tertangkap kamera bersama Ketum PDIP Megawati di beberapa acara desa.
Namun secara gestur, Budiman nampak lebih dekat dengan Jokowi dan putra sulungnya Gibran Rakabuming.
"Tapi kalau saya liat Mas Budiman terakhir-terakhir ini yah, dia memang walaupun beberapa kali tertangkap kamera bersama Ibu Mega terutama di acara desa, tapi secara gestur dia ini lebih dekat dengan Pak Jokowi dan Mas Gibran," katanya.
Meski begitu, dia mengatakan hal itu berharap ada penjelasan dari pihak keduanya selanjutnya. Namun, lebih awal dirinya mengatakan bahwa ia melihat pertemuan tersebut merupakan permintaan dari Presiden Jokowi.
Baca Juga: Kala Para Aktivis 98 Merapat ke Prabowo, Kemajuan Atau Ironi?
"Sehingga di awal ini yah, di awal ini, mudah-mudahan kan ada penjelasan selanjutnya. Makanya saya bilang di awal ini, saya kok melihatnya ini diminta oleh Pak Jokowi ketemu Pak Prabowo, alasannya dua yang pertama sambutannya begitu meriah, meriah itu, itu komplit," katanya.
Kemudian yang kedua, kata dia, Budiman terlihat tidak ingin menyakiti Prabowo dengan memuji sepanjang pidato berlangsung.
Bahkan, Budiman nampak merunduk saat bersalaman dengan Prabowo, hal tersebut belum pernah dilihat dari seorang aktivis '98 itu.
"Kemudian yang kedua, terlihat sekali Mas Budiman tidak ingin menyakiti Pak Prabowo. Jadi dipuji aja sepanjang pidato itu kan, dan dia agak merunduk loh salamannya, hal yang tidak terjadi dan belum pernah kita lihat dari seorang Budiman ke Pak Prabowo," lanjutnya.
Hendri menyebut, bahwa pertemuan kedua tokoh itu memiliki tujuan membawa pesan. Namun bukan dari partai yang menaungi Budiman, melainkan pesan dari istana.
"Saya lebih memilih lebih membawa pesan, tapi pesannya sangat mungkin bukan dari PDIP Perjuangan tapi dari istana," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?