Suara.com - Beredar video yang menunjukkan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menarik lengan Bupati Bengkulu Utara Mian saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo.
Pihak Sekretariat Presiden (Setpres), Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Setpres Bey pun menjelaskan insiden yang berlangsung di Pasar Purwodadi, Bengkulu Utara, Jumat (21/7/2023) itu.
Bey Machmudin mengatakan tindakan itu dilakukan lantaran Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan ibu Iriana Jokowi yang berjalan di belakangnya. Tujuannya yakni agar tidak membahayakan Presiden dan Ibu Negara yang juga dikerumuni masyarakat.
"Seorang Paspampres secara refleks menarik lengan Bupati Bengkulu Utara agar menjaga jarak sehingga tidak membahayakan langkah Presiden dan Ibu Negara yang sedang dikerumuni masyarakat," kata Bey kepada wartawan, Sabtu (23/7/2023).
Sebenarnya, usai menarik, anggota paspamres itu merangkul dan berbisik ke Mian alasannya. Mian pun berterima kasih untuk itu. Namun video yang beredar hanya potongan saja.
Berkaitan dengan itu, berikut profil Bupati Bengkulu Utara Mian yang viral ditarik Paspamres.
Ir. Mian selaku Bupati Bengkulu Utara merupakan politisi usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Mian lahir di Kisaran, Asahan, Bengkulu Utara pada 4 Agustus 1964. Artinya, Mian kini berusia 59 tahun.
Mian telah lama hidup di Bengkulu Utara dan menikah dengan Eko Kurnia Ningsih. Keduanya dikaruniai 4 orang anak.
Selaku anak bungsu dari 12 bersaudara, Mian hidup cukup terbatas. Keluarganya termasuk yang turut dalam program transmigrasi kolonial Belanda.
Baca Juga: Lelaki 49 Tahun Nyaris Tewas Usai Telan Kunci Mobil: Kok Bisa?
Mian mengenyam pendidikan di SDN 010183, Ujung Kubu, Asahan, Sumatera Utara pada 1973 hingga 1979. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke SMPN 7 Kota Madya Medan pada 1979 hingga 1982.
Mian pun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yakni SLTA Kesatria Medan dari 1982 hingga 1985. Pendidikan tinggi dienyamnya di Universitas Bengkulu dan memperoleh gelar Sarjana Pertanian.
Sejak kuliah, Mian aktif dalam kegiatan organisasi mahasiswa. Mian menjabat jabatan strategis seperti Ketua HMA-FP dan Ketua KMA-PBS Universitas Bengkulu pada 1987 hingga 1988.
Setelah kuliah Mian turut dalam organisasi dan menjadi Ketua Umum PMBJ Kabupaten Bengkulu Utara pada 2008 hingga 2012. Mian juga menjadi penasehat HIMSU Provinsi Bengkulu pada 2004 hingga 2009.
Terkait dengan karir politiknya, Mian berkecimpung dalam dunia politik dan bergabung dengan PDIP. Mian pun terpilih menjadi anggota DPRD pada 2004.
Pada 2010, ia mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati mendampingi Imron Rosyidi. Pada Februari 2021, Mian dilantik sebagai Bupati Bengkulu bersama Arie Septia Adinata.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Puji Kondisi Jalan di Jawa Tengah
-
Lelaki 49 Tahun Nyaris Tewas Usai Telan Kunci Mobil: Kok Bisa?
-
Kena Semprot Jokowi, Ini Deretan Kasus Jaksa 'Mempermainkan' Hukum
-
Viral Pengunjung Syok Mahalnya Masuk Kebun Raya Bogor, Tiket Masuk dan Parkir Mobil Capai Rp 450 Ribu
-
Acara Politik Jokowi hingga Anas Urbaningrum Pernah Digelar di Monas, Ternyata Aturannya Tak Boleh?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi