Suara.com - Tingkat pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tiga institusi aparat penegak hukum, yakni Polri, Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung mencapai 98,71 persen. Namun, masih ada sebagaian yang belum melapor.
"Jadi MA kurang 100 orang, kejaksaan masih 446 orang, dan polisi 64 orang," kata kata Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (24/7/2023).
Lebih jauh, untuk tingkat kepatuhan juga masih banyak menyerahkan LHKPN dengan tidak lengkap. Tingkat kepatuhan Kejaksaan Agung 84,16 persen atau sebanyak 1.487 orang yang belum lengkap dari 11.969 yang sudah melaporkan.
Kemudian Mahkamah Agung tingkat kepatuhannya 94,54 persen atau sebanyak 889 orang yang belum lengkap dari 18.150. Sementara Polri tingkat kepatuhannya 82,46 persen atau 2.842 yang belum lengkap dari 16.725 yang sudah melapor.
Karena hal tersebut, Pahala menyebut dirinya akan kembali mendatangi tiga institusi penegak hukum tersebut.
"Saya akan datang lagi ke sana, kasih daftar lagi. Ini yang kurang siapanya, yang wajib lapornya, apa anaknya, apa istrinya. Kan bisa jadi anaknya, dia bilang dalam tanggungan, tapi enggak ada surat kuasanya, kan kami golongkan tidak lengkap," ujar Pahala.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!