Suara.com - Sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus disorot menjelang Pemilu 2024. Berbagai hal tentangnya menarik untuk dikulik. Termasuk, apa pangkat terakhir Agus Harimurti Yudhoyono.
Pasalnya, AHY sudah beberapa tahun melepas jabatannya dalam militer saat hendak mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 yang lalu. Mungkin sekarang, publik lupa pangkat terakhir Agus Harimurti Yudhoyono kala itu.
Nah, baru-baru ini Ketua Umum Demokrat ini juga tampak sedang nonton langsung saat timnas voli putra Indonesia hadapi Vietnam di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada hari Sabtu (22/7/2023). AHY diketahui nonton bersama Capres Anies Baswedan, dan keduanya tampak asyik melihat pertandingan timnas Indonesia vs Vietnam di ajang SEA V League 2023.
Anies Baswedan dan AHY diketahui datang semobil sebelum pertandingan dimulai. Lalu seusai laga digelar, Anies Baswedan sempat buka suara terkait kemesraannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat itu. Pada saat ditanya awak media, Anies Baswedan tidak menyebut AHY masuk ataupun tidak dalam kriteria '0' cawapresnya.
Belakangan ini, nama AHY memang disebut-sebut sebagai bakal calon wakil presiden. Banyak yang mendukung, dan banyak juga yang meragukannya. Kira-kira, seperti apa pangkat terakhir Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY?
Pangkat Terakhir Agus Harimurti Yudhoyono
Karier politik AHY yang lahir di Bandung, pada 10 Agustus 1978 terbilang melesat melampaui sang adik, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Ibas lebih dulu terjun ke dunia politik, menjadi seorang anggota DPR sejak 2009. Sedangkan AHY banting setir ke dunia politik setelah 16 tahun dirinya berkarier sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI).
AHY, putra sulung mantan Ketua Umum Partai Demokrat dan Presiden Indonesia dua periode (2004-2014) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengundurkan diri dari militer pada September 2016 dengan pangkat terakhir mayor untuk maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Luhut, AHY Benarkan Mungkin Ada Penjegelan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024
Tepatnya, AHY kala itu berpangkat Mayor di satuan Infanteri. Sebelum melepas jabatan militernya, Agus Harimurti Yudhoyono dipercaya memimpin salah satu satuan pengamanan Ibu Kota, sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning. Saat itu di bawah Brigif 1/PIK, Kodam Jaya pada 2015.
Lalu AHY menjadi calon gubernur DKI Jakarta 2017 didampingi Sylviana Murni yang pada saat itu menjabat Deputi Gubernur DKI bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Pasangan calon nomor urut 1 ini didukung oleh Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Kemudian, AHY mendirikan The Yudhoyono Institute, yaitu sebuah think tank independen yang fokus pada demokrasi, kemakmuran, dan keamanan. The Yudhoyono Institute ini telah diresmikan pada Kamis, 10 Agustus 2017 di XXI Ballroom Djakarta Theater, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
AHY melalui The Yudhoyono Institute akan berkomitmen untuk menjadi jembatan lintas generasi, serta menyiapkan calon-calon pemimpin Indonesia masa depan.
Sedangkan di bidang sosial, AHY juga mendirikan AHY Foundation yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Pada Februari 2018 lalu, AHY dipercaya untuk mengemban tugas selaku Komandan Kogasma (Komando Satuan Tugas Bersama) Partai Demokrat untuk Pemenangan Pemilu 2019.
Di Pileg 2019, AHY juga pernah digadang-gadang sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Namun, Sandiaga Uno lah yang akhirnya dipilih menjadi cawapres pendamping Prabowo.
Usai Pemilu 2019, AHY diangkat menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. Lalu pada 15 Maret 2020, AHY terpilih secara aklamasi untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres V Partai Demokrat yang digelar di Jakarta.
Belakangan ini, nama AHY juga masuk bursa calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Bagaimana menurut pendapat Anda?
Itulah informasi tentang pangkat terakhir Agus Harimurti Yudhoyono, sosok politisi muda yang disebut baal capres di Pemilu 2024.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Didukung Nyapres 2024, Partai Gelora DKI Puji Setinggi Langit Prabowo: Figur Jalan Tengah Atasi Polarisasi Masyarakat
-
Senyum Manis Jokowi Saat PBB Nyatakan Dukung Prabowo, Afriansyah Noor: Itu Maknanya Dalam, Insya Allah Direstui
-
Tanggapi Pernyataan Luhut, AHY Benarkan Mungkin Ada Penjegelan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024
-
Masuk 5 Besar Bacawapres Ganjar, Demokrat Tegaskan AHY Istikamah Bareng Anies Baswedan
-
Inilah Profil 5 Bakal Cawapres Ganjar Pranowo versi PDIP: AHY hingga Andika Perkasa
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama