Suara.com - Sinyal Partai Golkar merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) kian santer terdengar belakangan ini. Terbaru, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto telah membentuk tim teknis dengan Gerindra.
Pembentukan tim teknis itu dibenarkan oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Dia mengatakan tim teknis itu dibentuk untuk membicarakan urusan kerja sama politik menjelang Pemilu 2024.
"Tim teknis itu adalah orang-orang yang ditunjuk oleh partai masing-masing sebagai LO (liasion officer) untuk membicarakan hal teknis. Teknis itu artinya kalau kita kerja sama bagaimana. Namanya kan politik," ucap Muzani di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Sabtu (12/8/2023).
Nantinya, tim teknis itu juga akan membahas mengenai tawar menawar kepentingan politik. Bagi Gerindra, kata Muzani, Golkar memiliki peran vital dalam mendukung Prabowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
"Politik kan selalu ada pembicaraan tawar menawar dan segala macam dan itu dibicarakan. Golkar adalah partai lama partai kuat yang memiliki pengalaman segudang proses politik sehingga dukungan Golkar bagi Gerindra bagi Prabowo sangat penting," papar Muzani.
Lebih lanjut, ketika ditanyai perihal potensi Golkar merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Muzani enggan menjelaskan secara rinci.
"Insya Allah besar (pontensi Golkar gabung koalisi)," jelas Muzani.
Airlangga Bertemu Prabowo
Sebelumnya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa Partai Golkar mau mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada Pilpres 2024. Dukungan Golkar itu, kata Hashim, atas perintah Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Ramai Desakan Anies untuk Umumkan Cawapres, PKS dan Demokrat Mulai Ketar-ketir?
Hal itu disampaikan Hashim dalam acara pembekalan materi relawan Prabowo secara daring, Kamis (10/8/2023).
Hashim awalnya mengungkapkan jika dalam beberapa hari lalu ada pertemuan antara Partai Golkar dengan Gerindra. Golkar diwakili oleh Airlangga Hartarto, Lodewijk F Paulus, dan Dito Ganundito dan Gerindra dipimpin Prabowo, Ahmad Muzani dan Hashim sendiri.
Hashim mengaku memang tidak mengikuti pertemuan itu secara rinci. Namun, ia melihat adanya sinyal-sinyal Golkar merapat mendukung Prabowo.
"Dan yang saya tahu karena saya juga hadir dari Golkar. Dari Golkar saya bisa katakan secara tidak resmi Pak Airlangga, Pak Lodewijk Paulus dan Pak Dito datang ke Pak Prabowo minggu lalu saya hadir saya tidak ikut diskusi yang rinci karena waktu itu ikut rapat di ruangan lain," kata Hashim.
"Tapi yang datang dan jabat tangan waktu keluar dan sinyal semua senyum-senyum. Pak Prabowo dan Pak Muzani ya senyum senyum. Pak Airlangga Pak Lodewijk dan Pak Dito senyum. Ternyata mereka menyatakan mau mendukung Pak Prabowo dan seizin dan restu dari Pak Jokowi. Itu yang bisa saya katakan," sambungnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dorong PDIP Pasang Ganjar-Khofifah, JAKA Beberkan 5 Keunggulan dan Yakin Langsung Menang Satu Putaran
-
Golkar Diperintah Jokowi Dukung Prabowo, Sekjen Gerindra Bocorkan Isi Pertemuan dengan Airlangga
-
Pilih Nyapres di 2024, Gerindra Ungkap Prabowo Sudah Tak Muda Tapi Kaya
-
Sekjen Gerindra: Yang Tidak Pilih Prabowo Nanti Menyesal, Hari Ini Semua Orang Mendekat
-
Pemerintah Ramai-ramai Geruduk Faisal Basri Soal Hilirisasi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta