Suara.com - Sebuah video dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang kakek kepada seorang anak, belakangan ini viral di media sosial. Korban adalah seorang anak SD yang masih memakai seragam sekolah lengkap ketika peristiwa itu terjadi.
Peristiwa itu diketahui terjadi di kawasan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, tepatnya di gang SDN 14, RT 11, dan RW 15, Cipinang Muara 3, Jakarta Timur (Jaktim) pukul 10.10 WIB pada Jumat (11/8/2023).
Seperti apa peristiwa itu dan bagaimana nasib pelaku? Simak ulasannya berikut ini.
Awal mula aksi bejat pelaku terbongkar
Aksi dugaan pelecehan seksual oleh pelaku pertama kali terbongkar setelah salah satu warga bernama Erin (36) curiga dengan gerak-gerik pelaku.
Menurut Erin, ketika itu pelaku sedang bersama korban. Erin lalu memergoki pelaku sedang melakukan pelecehan seksual.
Erin mengaku sempat menegur pelaku untuk menghentikan aksinya. Tak hanya itu, ia juga langsung menjauhkan si korban dari pelaku demi keselamatannya.
Tak sadar terekam kamera CCTV
Aksi dugaan pelecehan seksual itu terekam kamera CCTV yang terpasang di daerah tersebut. Tak butuh waktu lama, videonya lalu tersebar di sejumlah akun media sosial.
Baca Juga: Viral Video Ibu di Sumbar Minta Keadilan Usai Pelaku Pencabulan Anaknya Divonis Bebas
Dalam video terlihat seorang pria tua yang mengendarai sepeda, berhenti di samping anak perempuan yang masih mengenakan seragam SD.
Pria tua itu mengajak anak itu mengobrol. Namun tangan si kakek terlihat meremas payudara anak kecil tersebut.
Pelaku ditangkap polisi
Tak butuh waktu lama, setelah video dugaan pelecehan seksual itu beredar di media sosial, kakek yang ada dalam video itu langsung ditangkap polisi.
Pada Sabtu (12/8/2023), Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, kalau jajarannya telah menangkap kakek berinisial U tersebut.
Tak hanya ditangkap, kakek berusia 72 tahun itu juga langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Berita Terkait
-
Viral Video Ibu di Sumbar Minta Keadilan Usai Pelaku Pencabulan Anaknya Divonis Bebas
-
Ungkap Dalih Kakek 72 Tahun Cabuli Siswi SD di Jatinegara, Polisi: Sedang Birahi
-
Siswi SD Korban Kakek Cabul di Jatinegara Ternyata Dua Orang, Satu Sampai Lari Tinggalkan Tas
-
Fabienne Nicole Dicibir Gegara Bungkam Soal Pelecehan Seksual Karena Takut Gelar Juara Hilang, Harusnya Gimana?
-
Ustaz Di Cianjur Diduga Lecehkan 5 Santriwati, Dalih Pengobatan Dan Transfer Ilmu Jadi Alasan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti