Suara.com - Keparahan kondisi udara Jakarta membuat Pemerintah Provinsi alias Pemprov DKI harus memutar otak untuk menyusun strategi.
Pasalnya, Jakarta kembali menyandang tingkat polusi udara terbesar sedunia pada Minggu (13/8/2023). Data terkait tingkat polusi udara tersebut dilansir oleh situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.00 WIB.
Disebutkan indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 170 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5.
Lantas, apa saja kiat-kiat yang dilakukan oleh Pemprov DKI untuk membuat udara Jakarta kembali aman untuk dihirup?
Kebijakan WFH
Presiden Joko Widodo alias Jokowi sempat menyurati Pemprov DKI untuk mempertimbangkan opsi work from home alias WFH.
"Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home," ungkap Jokowi di rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mendapatkan mandat tersebut mempertimbangkan apakah para pekerja di Jakarta nantinya diwajibkan untuk bekerja dari rumah.
Usulan yang akhirnya diberikan oleh Pemprov DKI yakni semi-WFH alias hanya sekian persen kegiatan para pekerja akan dilakukan dari rumah.
Baca Juga: Tekan Polusi Udara di Jakarta, Pemprov DKI Terapkan Kebijakan WFH untuk ASN Mulai Bulan Depan
"Pertama, kami mengusulkan WFH 50 persen atau 60 persen dan 40 untuk mengurangi kegiatan hari-hari di Pemda DKI. Kementerian lain, kami harap, juga bisa melakukan WFH," kata Heru dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Canangkan konsep green building
Pemprov DKI Jakarta juga mendapat mandat spesial untuk menerapkan konsep pembangunan green building.
Konsep tersebut mengharuskan gedung-gedung memiliki fitur yang menunjang pembersihan kualitas udara.
Kemenhub diminta terapkan konsep 4 in 1
Pemerintah DKI Jakarta melalui Kementerian Perhubungan atau Kemenhub juga merancang sistem 4 in 1.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Batuk-batuk 4 Minggu Gegara Buruknya Kualitas Udara Jakarta
-
Tekan Polusi Udara di Jakarta, Pemprov DKI Terapkan Kebijakan WFH untuk ASN Mulai Bulan Depan
-
Bikin Prihatin, Tiktoker Ini Bagikan Potret Perbedaan Langit Jogja dan Jakarta akibat Polusi
-
Viral Kakek di Jaktim Lecehkan Bocah SD, Polisi Duga Korban Lebih dari Satu
-
Semarak Peringatan Hari Pramuka ke-62 di Buperta Cibubur
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa
-
Viral Usul Ganti Ahli Gizi dengan Lulusan SMA, Ini Klarifikasi Lengkap Wakil Ketua DPR Cucun
-
Heboh Sebut Ahli Gizi Tak Penting, Wakil Ketua DPR Cucun Minta Maaf, Langsung Gelar Rapat Penting
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang