Suara.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang karyawan dari PT KAI yang terindikasi berkaitan dengan jaringan terorisme. Kasus pegawai BUMN terafiliasi terorisme ini ternyata bukan yang pertama kalinya.
Tercatat, ada beberapa kasus nyaris serupa yang pernah terjadi. Berikut sederet kasus terorisme di lingkup BUMN.
Pegawai Kimia Farma nyambi jadi teroris JI
Seorang pegawai Kimia Farma berinisial S ternyata merupakan anggota salah satu jaringan teroris terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia, Jemaah Islamiyah.
S ditangkap oleh Densus 88 pada 2021 yang lalu di Bekasi atas keterlibatannya dalam organisasi sayap JI yakni Perisai Nusantara Esa. S juga diketahui merupakan seorang pengasuh panti asuhan yatim piatu.
Tak hanya di Perisai Nusantara Esa, S juga aktif dalam Tholiah Jabodetabek, yakni lembaga pengaman orang dan dana bagi JI.
Staf Krakatau Steel terlibat terorisme
Beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada 2019 polisi menangkap seorang staf tingkat setingkat supervisor Krakatau Steel atas keterlibatan dalam aktivitas terorisme.
Sosok pegawai BUMN tersebut terindikasi aktif dalam sebuah jaringan teroris di Banten.
Baca Juga: Berbaiat ke ISIS 2014, DE Terpapar Paham Terorisme Sebelum Masuk PT KAI
Polisi tangkap 5 teroris di Riau, salah satunya pegawai PLN
Sosok pegawai PLN juga ikut ditangkap oleh Densus 88 bersama empat teroris lainnya di Riau pada 2018 silam.
Pria berinisial AHD ini bertugas sebagai donatur dalam aksi terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada 2018.
Pegawai PT KAI disinyalir teroris, punya kedok jual senjata mainan di toko online
Densus 88 Antiteror Polri menangkap pria berinisial DE (28) di Bekasi lantaran disinyalir sebagai seorang anggota organisasi teroris.
DE terindikasi terlibat dalam Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan aktif melakukan propaganda di media sosial.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Karyawan PT KAI Tersangka Teroris: Eks MIB, Berbaiat ke ISIS Sejak 2014
-
Gestur Istri dan Mertua Tersangka Teroris di Bekasi, Tidak Panik dan Lemparkan Senyum: Klaim Jualan Online
-
Selain Pusat Perbelanjaan, Sarinah Juga Bisa Jadi Wisata Medis
-
Berbaiat ke ISIS 2014, DE Terpapar Paham Terorisme Sebelum Masuk PT KAI
-
Erick Thohir Bicara Hilirisasi Gula Bisa Kurangi Polusi Udara Jakarta
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap