Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat jadi sorotan kala mengatakan soal ciri khas orang miskin yang suka makan porsi banyak
Pernyataan itu terlontar dari Gubernur NTT saat hadir dalam peringatan hari ulang tahun kedua Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Sabtu (12/8/2023) di halaman Kantor Gubernur NTT.
Dalam sambutannya, Viktor menyoroti terkait dengan pola makan masyarakat. Ia juga meminta kepada Kepala Bapanas agar pada saat melakukan kampanye harus menyampaikan ke publik bahwa manusia yang semakin kaya seharusnya mengkonsumsi karbohidrat yang lebih sedikit.
Viktor menyebut, ciri khas manusia seperti itu bisa dilihat di tempat makan. Viktor melanjutkan masyarakat harus didorong untuk mengonsumsi protein dan mengurangi karbohidrat.
Ia juga kembali meminta Bapanas untuk mulai mengampanyekan makanan protein dengan porsi yang lebih banyak. Viktor juga mengucapkan terima kasih kepada Bapanas yang sudah hadir di NTT, sehingga ia berharap hal tersebut menjadi sebuah momentum untuk memajukan pangan lokal dan nasional.
Lantas, seperti apakah profil dari Gubernur NTT yang sebut ciri orang miskin makan nasi porsi banyak tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Profil Viktor Bungtilu Laiskodat
Viktor Bungtilu Laiskodat dikenal sebagai politikus senior dari Partai Nasional Demokrat. Pada tahun 2018, ia dilantik sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur bersama dengan wakilnya yaitu Josef Nae Soi untuk periode 2018-2023.
Viktor lahir di Oenesu, Kupang Barat pada 17 Februari 1965, ia menghabiskan masa kecilnya sampai remaja di Kupang.
Baca Juga: 3 Kota Pencetak Orang Miskin di Jawa Tengah, Apakah Kotamu Termasuk?
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum, Viktor berprofesi sebagai seorang konsultan hukum dan pernah mendirikan lembaga bantuan hukum yang dinamakan Viktor B. Laiskodat Law Firm.
Kiprahnya di dunia politik dimulai pada saat ia bergabung dengan Partai Golkar. Di tahun 2004, Viktor duduk di Senayan selama satu periode.
Pada saat berusia 45 tahun, Viktor memilih hengkang dari partai yang sudah membesarkan namanya dan beralih ke Partai Nasdem.
Tiga tahun berselang, Viktor berhasil menduduki jabatan sebagai Ketua Bidang Pertanian dan Maritim DPP Partai Nasdem. Selang satu tahun, ayah anak satu ini kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II untuk periode 2014-2019.
Di akhir tahun 2017, ia tersandung kasus terkait dengan pidatonya yang menyebut bahwa Gerindra, PKS, PAN, dan juga Demokrat mendukung adanya khilafah di Tanah Air.
Perkara yang sempat viral ini terpaksa dihentikan oleh pihak kepolisian karena Viktor mempunyai hak impunitas.
Berita Terkait
-
Viktor Laiskodat Sebut Bedakan Orang Miskin Lewat Makanan, Begini Klasifikasi dari BPS
-
Saat Kepala Daerah Termiskin Sebut Orang Miskin Banyak Makan Nasi
-
Viktor Laiskodat Sebut Ciri Orang Miskin Banyak Makan Nasi, Warganet: Apa Gak Malu?
-
Kontroversi Lagi, Gubernur NTT Sebut Orang Miskin Makan Nasi Banyak
-
3 Kota Pencetak Orang Miskin di Jawa Tengah, Apakah Kotamu Termasuk?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri