Suara.com - Pernyataan Viktor Bungtilu Laiskodat dalam acara perayaan ulang tahun kedua Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Sabtu (12/8/2023) jadi perbincangan di media sosial.
"Jika seseorang makan banyak nasi, itu menandakan bahwa mereka terbatas dalam sumber daya. Tetapi jika mereka mengonsumsi lebih banyak protein, itu menunjukkan bahwa mereka memiliki lebih banyak akses," ujar Viktor dalam agenda yang turut dihadiri oleh Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi tersebut.
Berdasarkan pandangan ini, Viktor mendorong peningkatan konsumsi protein dan pengurangan karbohidrat.
Viktor mengklaim bahwa konsumsi karbohidrat bisa menyebabkan kantuk, masalah gula darah, dan masalah lainnya. Dalam kesempatan yang sama, ia berharap Bapanas untuk memulai kampanye yang lebih intensif mengenai konsumsi protein dalam jumlah yang lebih besar.
Namun, pernyataan tersebut mendapatkan tanggapan kontroversial di media sosial. Beberapa pengguna media sosial berpendapat bahwa pernyataan ini tidak pantas diucapkan oleh seorang kepala daerah.
Terlebih lagi, Nusa Tenggara Timur termasuk tiga provinsi terbawah dalam hal ekonomi di Indonesia dengan presentase kemiskinan mencapai 20,23 persen. Hanya Papua dan Papua Barat yang memiliki tingkat kemiskinan lebih tinggi dari NTT, berdasarkan data Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia pada September 2022 mencapai 9,57 persen atau naik 0,03 persen dibandingkan dengan periode Maret 2022. Selain itu, ditemukan bahwa jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 26,36 juta orang, meningkat 0,20 juta dari Maret 2022.
Pada September 2022, BPS mencatat garis kemiskinan di Indonesia berada pada angka Rp 535.547 per kapita per bulan. Ini berarti pengeluaran masyarakat yang kurang dari Rp 17.851 per hari dianggap sebagai kategori miskin atau di bawah garis kemiskinan.
Penduduk dengan pendapatan kurang dari Rp 535.547 per kapita termasuk dalam kategori yang kurang mampu. Komposisinya terdiri dari garis kemiskinan makanan sebesar Rp 397.125 (74,15 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp 138.442 (25,85 persen). Rata-rata, rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,34 anggota keluarga. Oleh karena itu, besaran garis kemiskinan per rumah tangga miskin rata-rata adalah Rp 2.324.274.
Baca Juga: Rekam Jejak Viktor Laiskodat, Mundur dari Jabatan Gubernur NTT karena Maju Nyaleg
Untuk diketahui, Viktor Bungtilu Laiskodat sudah diberhentikan dari jabatannya sebagai Gubernur NTT sejak Senin (24/7/2023). Keputusan ini diambil bersama dengan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Sori.
Keduanya diberhentikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT dalam sebuah rapat paripurna. Pengumuman pemberhentian tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD NTT, Emilia Jualia Nomleni.
Dalam sidang paripurna tersebut, hanya Josef Nae Sori dan Sekretaris Daerah Kosmas D Lana yang hadir, sementara Viktor Bungtilu Laiskodat tidak menghadiri sidang tersebut. Emilia Jualia Nomleni menjelaskan bahwa pengumuman pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang menjabat pada periode 2018-2023 tertulis dalam keputusan DPRD NTT nomor 01/PENG.DPRD/2023 tanggal 24 Juli 2024.
Menurut Josef Nai Soi, meskipun masa jabatan mereka sebenarnya akan berakhir pada 4 September 2023, sesuai dengan hukum, DPR harus mengumumkan pada tanggal tersebut bahwa masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT sudah berakhir. Sehingga pada tanggal 5 September akan ada penjabat Gubernur Provinsi NTT yang ditetapkan oleh Pemerintah pusat.
Berita Terkait
-
Viktor Laiskodat Sebut Ciri Orang Miskin Banyak Makan Nasi, Warganet: Apa Gak Malu?
-
Kontroversi Lagi, Gubernur NTT Sebut Orang Miskin Makan Nasi Banyak
-
DPRD NTT Umumkan Pemberhentian Viktor Bungtilo Laiskodat dari Jabatan Gubernur
-
Siapa Viktor Laiskodat? Gubernur NTT yang Mengundurkan Diri
-
Rekam Jejak Viktor Laiskodat, Mundur dari Jabatan Gubernur NTT karena Maju Nyaleg
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun