Suara.com - Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kini turut menawarkan solusi terhadap penyelesaian isu polusi udara Jakarta yang kian hari kian parah.
Setidaknya, ada empat butir solusi dari Anies agar udara di provinsi yang pernah ia pimpin menjadi kembali normal. Adapun Anies membagikan ragam solusinya kala ditemui di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2023).
Sosok PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga di satu sisi memberikan beberapa solusi di waktu yang bersamaan.
Lantas, bagaimana perbandingan dari kedua solusi Anies vs Heru Budi?
Empat solusi Anies: Pemakaian alat ukur kualitas udara hingga perbanyak kendaraan umum berbasis listrik
Kabar kualitas udara Jakarta konsisten memburuk beberapa pekan terakhir turut membuat Anies miris.
Ia sontak menawarkan beberapa solusi demi mengatasi polusi udara di Ibu Kota.
Anies menyinggung soal pemakaian alat ukur kualitas udara yang mumpuni dan bisa dicontoh di berbagai daerah di Indonesia.
Sosok Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan tersebut mencontohkan bahwa kala pandemi Covid-19, daerah-daerah harus kelimpungan lantaran tak memiliki alat tes.
Baca Juga: Ketua DPRD DKI Tegaskan Bakal Berlakukan WFH bagi ASN Setelah Bicara dengan Pj Gubernur
Anies sontak ingin penggunaan alat ukur kualitas udara digalakkan.
Selain itu, Anies juga turut menyarankan agar pemerintah konsisten dalam mengawal proses transisi energi dari pembangkit listrik batu bara menjadi energi terbarukan.
Anies juga ingin penggunaan fasilitas kendaraan yang berbasis listrik khususnya kendaraan umum dibenahi.
Terakhir, Anies menyoroti bahwa pemerintah urgen untuk memperbanyak taman kota sebagai paru-paru kota di semua wilayah perkotaan.
Solusi Heru Budi: Tanam pohon dan pakai kendaraan listrik
Heru Budi juga hampir sependapat dengan Anies soal solusi mengatasi polusi udara Jakarta.
Berita Terkait
-
Udara Kian Memburuk di Jakarta, Heru Budi Hartono Arahkan PNS untuk WFH
-
Ragukan Indeks Kualitas Udara Versi IQAir, KLHK: Standarnya Berbeda dengan Indonesia
-
Ketua DPRD DKI Tegaskan Bakal Berlakukan WFH bagi ASN Setelah Bicara dengan Pj Gubernur
-
Aturan WFH PNS Imbas Polusi Udara Jakarta Memburuk, Kapan Mulai Berlaku?
-
Minta Maaf usai Heru Budi Kelakar Tiup Polusi Jakarta, DPRD DKI Murka: Bisa-bisanya Dianggap Lelucon!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan