Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan tak ada kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) alias sekolah online untuk mengurangi polusi udara. Sejauh ini rencana pihaknya baru menerapkan aturan bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pernyataan ini merupakan klarifikasi Heru yang sempat mengatakan akan menerapkan PJJ atau belajar dari rumah di bulan September selama tiga bulan.
"Kemarin salah, saya nggak bilang soal PJJ," ujar Heru di Kantor Kemenko Marves, Jumat (18/8/2023).
Kebiasaan sekolah online ini, kata Heru, hanya berlaku selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 4-7 September 2023 saja. Setelah itu, kegiatan belajar mengajar akan berlangsung seperti biasa.
Selain itu, kebijakan bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH) masih akan diberlakukan selama dua bulan dari 21 Agustus 2023 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI.
Sementara, untuk perusahaan swasta masih berupa imbauan karena pihaknya tak bisa memaksa lantaran tak ada aturan mengikat.
"Kalau saya yang tidak bersentuhan dengan masyarakat, rumah sakit dan sekolah tidak (WFH)," pungkasnya.
WFH Selama KTT ASEAN
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta bakal menerapkan sistem bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH) untuk para ASN Pemprov DKI selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
Baca Juga: 6 Tips Ampuh Membersihkan Udara Kotor di Lingkungan Sekitar Rumah
Pengaturannya, sebanyak 75 persen WFH dan 25 persen bekerja di kantor.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono menuturkan ketentuan ini dibuat untuk membantu kelancaran penyelenggaraan KTT ASEAN pada 4-8 September 2023.
"Khusus tanggal 4 sampai dengan 8 September 75 persen (WFH) 25 persen (bekerja di kantor)," ujar Joko di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2023).
Pemprov sendiri sebenarnya sudah berencana melakukan uji coba WFH 50 persen ASN DKI selama dua bulan mulai 21 Agustus hingga 21 Oktober. Namun, khusus KTT ASEAN jumlah ASN WFH diperbanyak jadi 75 persen.
Selain itu, selama 4 sampai 8 Agustus pihaknya juga menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias sekolah online.
"Untuk anak sekolah tanggal 4 sampai tanggal 8 Agustus," katanya.
Berita Terkait
-
Rapat Bareng Luhut Hingga Ridwan Kamil Soal Penanganan Polusi Udara, Heru Budi Sebut Kementerian akan Terapkan WFH
-
Orangtua Wajib Waspada! Polusi Udara di Jakarta Bisa Sebabkan Anak Stunting
-
6 Tips Ampuh Membersihkan Udara Kotor di Lingkungan Sekitar Rumah
-
Tak Setuju Rencana 4 in 1 untuk Atasi Polusi Udara Jakarta, PDIP: Tidak Efektif
-
4 Cara Aman Berolahraga di Lingkungan yang Terpapar Polusi Udara
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana