Suara.com - Dalam susunan paskibraka akan ada sosok yang secara khusus membawa baki bendera merah putih. Sosok tersebut akan menjadi satu-satunya paskibraka yang berhadapan dengan Presiden RI selama proses upacara peringatan kemerdekaan RI di Istana Negara. Berikut deretan pembawa baki paskibraka Nasional.
Paskibraka sendiri merupakan pasukan pengibar bendera pusaka dalam upacara bendera RI. Penentuan Paskibraka tidak bisa dilakukan sembarangan tetapi melalui proses seleksi di luar jam sekolah.
Tak hanya kemampuannya secara teknis yang akan menentukan bahwa seseorang layak atau tidak menjadi paskibraka, tetapi faktor kesehatan, fisik, lolos wawancara, dan lain sebagainya juga akan menjadi faktor apakah dia layak atau tidak menjadi paskibraka. Penempatan tugas paskibraka terdiri atas tiga lingkup, yakni kabupaten, provinsi, dan nasional.
Selama bertugas, mereka akan mengenakan seragam khusus, berupa pakaian putih dan kopiah Paskibraka dan tidak mengenakan atribut khusus lainnya. Satu-satunya atribut yang dikenakan di seragam seorang paskibraka adalah berupa daun dan bunga teratai disematkan di lengan kanan atas, lalu tanda hijau disematkan di bahu.
Selama kemerdekaan Indonesia, paskibraka upacara Bendera Peringatan Kemerdekaan RI silih berganti. Di antara mereka ada yang secara khusus mendapatkan kepercayaan penuh menjadi pengibar bendera dan pembawa baki bendera merah putih.
Pembawa baki dan pengibar bendera itu sendiri merupakan posisi yang menjadi impian setiap anggota paskibraka, pasalnya ketiganya akan menjadi sorotan masyarakat. Akan tetapi, pemilihan anggota yang akan mendapatkan posisi ini dilaksanakan secara khusus.
Setiap anggota yang sudah lolos sebagai paskibraka akan mendapatkan kesempatan untuk menjajal posisi pembawa baki dan pengibar bendera. Namun, ada kriteria tambahan guna memastikan pembawa baki dan pengibar bendera benar-benar sosok yang layak. Utamanya adalah faktor ketenangan saat membawa dan mengibarkan bendera merah putih.
Setiap gerakan dari pembawa baki dan pengibar bendera akan menjadi pusat perhatian dari seluruh peserta upacara, karenanya mereka harus memiliki kemampuan yang cocok untuk melaksanakan tugas tersebut. Terlebih pembawa baki, ia harus memiliki ketenangan dan tangan yang kuat, sehingga dapat dipastikan baki tidak bergoyang ketika ia bergerak.
Berikut catatan nama-nama yang dapat ditemukan menjadi bagian dari deretan pembawa baki Paskibraka dari tahun 1946 sampai 2023
Baca Juga: POTG Spesial Kemerdekaan: Cerita Joddi soal Momen Membanggakan sebagai Paskibraka Nasional
1. Siti Dwi Sutan Assin (1946)
2. Rubiani (1955)
3. Megawati Soekarno Putri (1964)
4. Danty Rukmana (1990)
5. Ayu Tri Utami (2007)
6. Dewa Ayu Santi Wiranti (2008)
7. Annisa Fatharini (2009)
8. Arti Ardila (2010)
9. Mega Ayundya Nirwaningsih (2012)
10. Adelana Tesalonika Riswantyo (2013)
11. Juana Gita Medinnas Janis (2014)
12. Maria Felicia Gunawan (2015)
13. Nilam Sukma Pawening (2016)
14. Fahriza Putri Salsabila (2017)
15. Tarissa Maharani (2018)
16. Salma El Mutafaqqiha (2019)
17. Indrian Puspita Rahmadhani (2020)
18. Ardelia Muthia Zahwa (2021)
19. Valentina Dyastika (2022)
20. Lilly Indiani Suparman Wenda (2023)
Demikian itu deretan pembawa baki Paskibraka.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan