Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum mendapatkan kepastian dari perusahaan swasta soal kesediaan penerapan work from home (WFH) saat KTT ke-43 ASEAN berlangsung.
Pernyataan tersebut disampaikan Heru setelah bertemu dengan asosiasi perusahaan, asosiasi pengusaha hingga Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada Kamis (24/8/2023) pagi ini.
"Nggak (bisa dipastikan). Mereka kan mengatur sendiri. Saya minta asosiasi asosiasi hasilnya belum tahu mereka yang ngatur," kata Heru kepada wartawan, Kamis (24/8/2023).
Menurut Heru, penerapan WFH selama KTT ke-43 ASEAN untuk pihak swasta hanya imbauan.
Meski begitu, dia berharap perusahaan swasta bersedia menerapkan kebijakan tersebut demi kelancaran pelaksanaan KTT ASEAN di Jakarta pada 5 hingga 7 September 2023.
"Ini ada jalur-jalur yang 29 titik untuk buka tutup sehingga tidak nyaman nanti bagi warga yang akan melakukan aktivitas pada tanggal 5, 6 dan 7 September 2023," katanya.
Sebelumnya, Heru menjelaskan niatnya untuk melobi pihak swasta agar bersedia menerapkan WFH selama KTT ASEAN di Jakarta.
"Saya akan komunikasi khusus untuk (KTT ASEAN) pada 5-7 September ini," ujar Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/8/2023).
"Kami akan mengundang Apindo, Kadin, Asprindo, dan lain-lain mungkin besok. Apa yang harus kita lakukan, dan anggota mereka masing-masing," katanya.
Baca Juga: Serba-serbi Pasca Peraturan WFH di Jakarta: Heru Budi Ogah Disalahkan, Gagal Kurangi Polusi?
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?