Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku mengumumkan fakta yang mengejutkan berkaitan dengan Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPRD Provinsi Maluku. Dalam pengumuman tersebut, ada tiga mantan narapidana atau napi yang ternyata berhasil masuk ke dalam DCS dan akan berlaga pada Pemilu 2024 mendatang.
Ketua KPU Provinsi Maluku, Syamsul Rifan Kubangun, membenarkan hal tersebut saat diwawancarai di Ambon.
"DCS sudah diumumkan. Memang ada tiga mantan narapidana yang lolos ke DCS," ungkapnya, Kamis (24/8/2023).
Dari ketiga mantan narapidana yang berhasil masuk DCS, dua di antaranya adalah mantan terpidana kasus korupsi, sedangkan satu lainnya adalah mantan terpidana kasus narkoba. Menariknya, mereka diusung oleh partai politik yang berbeda.
"Ketiganya diusung oleh Partai Gerindra, Demokrat, dan PKB," tambah Rifan.
Namun, Rifan belum membocorkan siapa saja nama dari tiga mantan narapidana tersebut. Ia hanya menyebutkan daerah pemilihan (dapil) di mana mantan napi tersebut akan bertarung.
"Dua mantan napi korupsi berasal dari Dapil Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Dapil Buru-Bursel. Adapun mantan napi kasus narkoba berasal dari Dapil Maluku Tengah (Malteng)," kata Rifan.
Dalam tahapan pemilihan kali ini, KPU Provinsi Maluku telah mendaftarkan sebanyak 741 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari 18 partai politik yang berpartisipasi.
Namun, hanya 718 bacaleg yang lolos seleksi, dengan 23 lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) atau gugur dari DCS.
Baca Juga: PKS Sudah Siapkan Jawaban Tegas Tolak Ajakan Sandiaga Bentuk Poros Baru
Masyarakat Maluku saat ini diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan atas hasil DCS yang telah diumumkan. Tahapan tanggapan ini akan berlangsung selama enam hari, yakni dari tanggal 23 hingga 28 Agustus 2023. [Antara]
Berita Terkait
-
PKS Sudah Siapkan Jawaban Tegas Tolak Ajakan Sandiaga Bentuk Poros Baru
-
Pernyataan Mengejutkan Effendi Simbolon PDIP: Saya Gak Nyaleg 2024, Mau Jadi Capres
-
Daftar Lengkap Gubernur, Bupati dan Wali Kota yang Maju Jadi Caleg 2024
-
Demokrat Bingung dengan Ajakan Sandiaga: Mau Dukung Ganjar-Anies atau Bentuk Koalisi Baru?
-
Megawati Usul Bubarkan KPK Karena Prihatin, Padahal PDIP Dianggap Parpol Paling Korup
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel