Suara.com - Bak seorang penari yang memantik perhatian penonton, manuver mantan aktivis 98 Budiman Sudjatmiko 'sukses' membetot perhatian para politisi, aktivis, pun analis. Ia yang selama ini dikenal sebagai politisi PDI Perjuangan tulen, mendadak terang-terangan mendukung Ketum Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Sehari setelah HUT Kemerdekaan RI, atau pada Jumat 18 Agustus 2024 jadi momen bersejarah bersatunya dua tokoh sejak era reformasi dicap musuh, berlawanan, tak akan berbaikan, yakni Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko.
Tapi seperti yang acap kali politisi bilang, politik itu dinamis memang benar adanya. Keduanya berangkulan mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sontak hal itu bikin para elite PDIP berang, Banteng Moncong Putih sudah jelas-jelas mengusung Gubernur Jateng sekaligus kader mereka Ganjar Pranowo di pertarungan Pilpres 2024. Malah Budiman mbalelo, pilih dukung 'musuh' ketimbang kawan sendiri.
Sinyal-sinyal tarian politik Budiman mbalelo dari PDIP sejatinya sudah tampak dalam beberapa pekan terakhir. Sebelum deklarasi relawan Prabu di Semarang, ia juga sudah 'peluk-pelukan' lebih dulu dengan Prabowo.
Pertemuan itu berlangsung pada Selasa 18 Juli 2023 malam di Kertanegara, Jakarta Selatan. Budiman tak segan mengaku memiliki kecocokan dengan Ketum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan itu.
Tak cuma itu, Budiman bahkan memberikan pujian ke Prabowo yang disebutnya sebagi sosok pemimpin yang membawa Indonesia lepas dari krisis global.
“Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya,” kata Budiman. “Dalam pengertian, suatu bangsa ingin bangkit di tengah turbulensi karena krisis global,” ujarnya lagi.
Langkah Budiman menemui Prabowo sontak menuai badai kritik, terutama dari kalangan sejawatnya PDIP. Termasuk juga eks aktivis PRD, partai yang digagas Budiman saat awal dirinya menapaki dunia politik.
Baca Juga: Singgung Konsistensi Sikap Politik Jokowi, Masinton: Sebagai Kader Partai, Dia Gak ke Mana-mana
Selanjutnya mundur atau dipecat
Mundur Atau Dipecat
Melihat gelagat Budiman, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tak tinggal diam. Di sela-sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, Minggu 20 Agustus 2023, ia 'mengumandangkan' ultimatum: "mundur atau dipecat".
“Nanti, Pak Komarudin (Watubun/Ketua DPP Bidang Kehormatan DPP PDIP) akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” kata Hasto sebagaimana disitat dari Antara.
Hasto, pada kesempatan yang sama, sebagaimana disampaikan dalam siaran tertulisnya di hari yang sama menjelaskan, PDIP selalu mengedepankan etika politik terutama saat merekrut para kadernya.
Dia menyebut setiap kader PDIP memutuskan bergabung karena dasar kesukarelaan, bukan karena iming-iming dari pihak lain.
Selanjutnya Budiman resmi dipecat PDIP
Resmi Dipecat
Mulanya, pada Senin 21 Agustus 2023 sebagaimana dikatakan Hasto, PDIP akan umumkan sanksi apa yang bakal diterima Budiman, nyatanya tidak jadi diumumkan.
Kepala Sekretariat DPP PDIP Adi Dharmo mengatakan, bahwa pengumuman itu urung dilaksanakan, karena PDIP fokus kepada hasil survei dari dua lembaga terkait elektabilitas bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo yang menunjukkan kenaikan.
"Kita akan fokus bahas itu dulu (hasil survei)," kata Adi dalam keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).
Hingga pada Kamis (24/8/2023) malam tadi, PDIP benar-benar menjatuhkan sanksi bagi Budiman yakni pemecatan. Keputusan itu terbit lewat surat keputusan (SK) DPP PDIP yang ditandangani Ketum Megawati Soekarnoputri.
Dalam surat keputusan tertulis bahwa DPP PDIP memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko dari keanggotaan PDI Perjuangan. Surat pemecatan juga diteken Sekjen Hasto Kristiyanto.
Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun membenarkan telah memecat Budiman Sudjatmiko. Keputusan telah diambil melalui sidang komite disiplin kepada DPP PDIP pada Senin 21 Agustus 2023.
"Sidang Komite Disiplin sudah mengeluarkan rekomendasi kepada DPP sejak Hari Senin," ujar Komarudin dikutip Kamis (24/8/2023).
"Jadi tentang sanksi yang dijatuhkan bisa dicek saja di sekretariat DPP," sambungnya.
Selanjutnya respons Budiman Sudjatmiko
Apa Kata Budiman?
Menanggapi keluarnya surat pemecatan dari PDIP, Budiman membenarkan telah menerima SK tersebut.
"Benar sudah saya terima (surat pemecatan PDIP). Tadi pukul 20.00 WIB saya menerimanya," ujar Budiman, Kamis malam.
Menurut dia, surat pemecatan itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada hari ini, Kamis (24/8/2023).
Meski begitu, aktivis prodemokrasi 90-an ini enggan untuk berkomentar lebih lanjut. Ia hanya mengatakan bahwa dirinya berterima kasih kepada PDIP yang telah memberikan kesempatan untuk berkecimpung di dunia politik.
"Ini adalah pengakhiran dari satu episode dalam hidup saya dan memulai episode berikutnya. Bagian dari perjalanan saya sebagai manusia politik sejak saya remaja," ujar dia.
Di sisi lain, dengan resminya Budiman bukan lagi kader PDIP memantik spekulasi dia akan menyeberang ke partai lain. Gerindra diisukan bakal menampung sang mantan aktivis itu.
Berita Terkait
-
Singgung Konsistensi Sikap Politik Jokowi, Masinton: Sebagai Kader Partai, Dia Gak ke Mana-mana
-
Tak Pernah Berhadapan Saat Tragedi 1998, Budiman Sudjatmiko Bantah Dukungan untuk Prabowo Didasari Stockholm Syndrome
-
Harga Helikopter Black Hawk dan Spesifikasinya, Indonesia Bakal Beli 24
-
Analis Ungkap 3 Faktor Penyebab Elektabilitas Ganjar Meroket Tinggalkan Prabowo dan Anies
-
Resmi Dipecat Oleh PDIP, Budiman Sudjatmiko Ucap Terima Kasih: Ini Akhir, Tapi Saya Akan Memulai Episode Berikutnya
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
CEK FAKTA: Sufmi Dasco Menyesal Jadi Relawan Prabowo
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara