Truk tangki air dengan nomor polisi S9085 UP menabrak 15 penonton karnaval di Kecamatan Pacet, Mojokerto. Truk yang bermuatan air tersebut diduga mengalami rem blong pada saat di turunan curam Karlina. Lantas, seperti apakah kronologi kecelakaan maut tersebut?
Diketahui, truk tangki itu mengangkut air bersih dari Desa Claket, Kecamatan Pacet untuk dikirim ke Lamongan. Dari Bundaran Pacet, truk tersebut melaju dari selatan ke utara atau menuju arah Kecamatan Mojosari.
Setibanya di Simpang 3 Karlina, truk yang dikendarai oleh Anton Dwi Aryatama (33), warga Kelurahan/Kecamatan Asemrowo, Surabaya tersebut belok ke kiri. Hal tersebut karena di depannya berlangsung karnaval dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78.
Pada saat belok ke kiri di Simpang 3 Karlina mengarah ke Kecamatan Gondang, truk dengan muatan air bersih tersebut diduga mengalami rem blong. Oleh karenanya, truk tersebut setidaknya menabrak empat sepeda motor dan satu mobil Toyota Avanza nomor polisi N 1855 EO.
Tiga sepeda motor yang tertabrak truk adalah Honda Beat nopol S 5339 HBC yang dikendarai oleh seorang perempuan berumur 19 bernama Anastasya, warga Desa Tempuran, Pungging, Mojokerto, Honda Heat nopol S 6762 NAR yang dikemudikan oleh Ulfah (39), warga Desa Kalen Dlanggu Mojokerto.
Pengendara lainnya, yaitu sepeda motor Yamaha Mio bernopol S 6259 QE yang dikendarai oleh Muhammad Yasin (42), warga Desa Candiwatu, Pacet, Mojokerto dan sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai oleh Imroatul Azizah (25) warga Desa Medali, Puri, Mojokerto.
Sebelumnya, truk tangki juga menabrak para penonton karnaval di turunan curam Karlina, Jalan Raya Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Kamis (24/8/2023) pada pukul 17.30 WIB.
Kecelakaan tersebut menyebabkan 3 orang tewas dan 12 korban lainnya luka-luka. Adapun para korban luka terdiri dari 11 luka ringan dan 2 luka berat. Kini 2 korban luka berat masih dirawat di Rumah Sakit Sumberglagah, Pacet, Mojokerto. Seluruh korban diketahui merupakan penonton Karnaval Kecamatan Pacet.
Sopir Truk Tangki Air Diamankan Polisi
Lebih lanjut, sopir truk tersebut sudah diamankan oleh pihak kepolisian. Mulanya, ia dibawa ke Polsek pacet kemudian dilimpahkan ke Polres Mojokerto untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak kepolisian juga sudah mengamankan barang bukti berupa truk, dan barang-barang yang ada di mobil sudah di bawa ke polsek.
Hasil Olah TKP: Tidak Ada Bekas Pengereman
Tim dari Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto sudah melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan rombongan karnaval ditabrak truk tangki air. Berdasarkan dari laporan, polisi sudah memastikan tidak ada bekas pengereman truk tangki di lokasi kecelakaan.
Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi menjelaskan, hasil sementara olah TKP ditemukan titik awal truk tangki air menabrak penonton karnaval di turunan Karlina. Diketahui truk lebih dulu menabrak dua pengendara sepeda motor saat mengalami rem blong.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Detik-detik Kecelakaan Maut Truk Tabrak Penonton Karnaval di Mojokerto Terekam Kamera, Warga Berhamburan
-
BREAKING NEWS: Truk Tabrak Penonton Karnaval di Mojokerto, 2 Orang Meninggal dan 19 Luka
-
Pengendara Toyota Calya yang Tabrak Anggota Peradi hingga Tewas di Bekasi Baru Pulang Mabuk-mabukan
-
Kecelakaan Maut di Summarecon Bekasi Tewaskan Anggota Peradi, Ditabrak Pengendara Diduga Mabuk dari Arah Berlawanan
-
Braaakk! Kecelakaan Maut di Flyover Purwosari, Polisi Periksa Pengemudi Mobil
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan