Sjafrudin Prawiranegara dan Mr.Assaat.
Setelah menjabat sebagai pemangku jabatan presiden RI, ia kemudian menjadi anggota DPR-RI dan masuk dalam Kabinet Natsir sebagai Menteri Dalam Negeri sampai tahun 1951. Setelah Kabinet Natsir bubar, Assaat kembali menjadi anggota parlemen selama empat tahun lamanya.
Namanya sendiri tidak tercantum dalam urutan nama Presiden RI yang pernah menjabat setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Hal tersebut dikarenakan pada saat ia menjabat, wilayah RI menjadi satu dari tujuh negara bagian Republik Indonesia Serikat.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Komentar
Berita Terkait
-
Potret Jokowi Ajak Cucu Jalan-jalan ke Mal di Medan, Adek Al yang Baru Ultah Juga Ikut
-
PAN Undang Jokowi di HUT ke-25 Partainya Pekan Depan, Tapi Tak Ajak PDI Perjuangan
-
PKS Tak Masalah Anies Baswedan Umumkan Cawapresnya Last Minute
-
Spesifikasi Mobil Jokowi yang Ditendang Pria di Binjai, Anti Peluru-Tahan Ledakan
-
Waketum Gerindra: Emak-emak, Kalau Ada Manantunya Tidak Dukung Prabowo, Pecat!
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana