Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming memberikan tanggapan perihal baliho dirinya dengan Prabowo Subianto di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Gibran mengatakan akan menindaklanjuti pemasangan baliho tanpa izin itu.
Sebelumnya, ditemukan beberapa baliho yang menampilkan foto bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto disandingkan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Baliho berukuran besar itu terpasang di beberapa titik strategis di Labuan Bajo, tepatnya di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden," demikian tertulis di baliho tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan, dirinya sendiri tidak tahu. Bahkan dia juga tidak pernah menginstruksikan hal tersebut kepada relawannya di NTT.
"Ya aku nggak tahu, aku kan nggak ngikutin. Ya takono relawan dewek (tanyakan relawan itu sendiri), aku nggak mengarahkan juga," ungkap Gibran dikutip melalui kanal Youtube Berita Surakarta, Senin (28/8/2023).
Pada kesempatan itu, Gibran juga menambahkan bahwa sudah ada koordinasi terkait penertiban pemasangan baliho yang menampilkan foto dirinya. Terutama yang di Labuan Bajo itu belum ada izin kepadanya.
"Kemarin sudah koordinasi, terutama yang di Labuan Bajo itu kan juga belum izin," ujar Gibran.
Putra sulung Jokowi itu juga menambahkan bahwa dia akan menindaklanjuti hal tersebut. Khususnya izin memasang foto dirinya di baliho.
"Ya mengko (nanti) ditindak lanjuti juga. Izin ke saya ya, masang foto saya, nanti ditindaklanjuti," imbuhnya.
Baca Juga: Geram Acara Nonbar Dituding untuk Kampanye Pilpres, Gibran Siap Lehernya Dipotong
Gibran juga mengatakan, baliho yang menampilkan dirinya dengan bacapres Prabowo Subianto setahunya baru satu di Labuan Bajo. Menurutnya, pemasangan baliho itu merupakan inisiatif relawan itu sendiri.
"Setahu saya baru satu itu (Baliho), ya relawan kaya gitu, inisiatif bikin apa, bikin apa," kata Gibran.
Namun, Wali Kota Solo itu menilai bahwa pihak yang memasang baliho tersebut bukan merupakan bagian relawan Gibran di Solo. Pasalnya, relawan bisa muncul sendiri di manapun.
"Yo bedo (Gabungan relawan di Solo), beda orang juga, kaya relawan kan muncul-muncul sendiri," katanya.
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan