Suara.com - Hubungan Partai Demokrat dengan Partai NasDem memanas. Situasi ini disebabkan oleh keputusan NasDem yang mendeklarasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres Anies Baswedan. Padahal Demokrat sudah berharap Anies akan menjadikan Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies.
Keputusan itu sempat membuat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa kecewa dan dikhianati. Pernyataan kekecewaan itu membuat Bendahara Partai NasDem, Ahmad Sahroni sampai nyaris melaporkan SBY ke polisi.
Ahmad Sahroni sempat akan melaporkan SBY ke Bareskrim Polri Senin (4/9/2023). Namun rencananya batal karena adanya larangan dari Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.
Sahroni sendiri memang dikenal sebagai sosok yang tegas dan berani untuk menunjukkan "taringnya". Simak inilah profil Ahmad Sahroni selengkapnya.
Ahmad Sahroni memulai kariernya sebagai politikus pada tahun 2013. Kala itu, sosok yang dikenal sebagai pengusaha itu bergabung sebagai kader NasDem.
Namun jauh sebelum berkarier sebagai politikus dan pengusaha, Sahroni sempat bekerja sebagai sopir truk di Tanjung Priok. Setelah itu ia kemudian berkarier sebagai pengusaha.
Pada 2013, Sahroni kemudian mendaftarkan diri sebagai kader Nasdem. Sosoknya kemudian langsung dipercaya untuk menjabat sebagai Bendahara Umum DPP Nasdem DKI Jakarta, tepat dalam tahun pertama bergabung ke parpol tersebut.
Sahroni kemudian menjajal peruntungannya dengan mendaftarkan diri sebagai anggota legislatif dalam Pemilu 2014. Tak disangka, ia pun terpilih sebagai anggota DPR RI dari dapil DKI Jakarta III, dan kemudian ditempatkan di Komisi XI DPR RI.
Dua tahun berada di Komisi XI, Sahroni kemudian dipindahkan ke Komisi III DPR RI. Di sana, ia membahas dan menyelesaikan masalah hukum serta HAM bersama pemerintah.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Cak Imin Diprediksi Kesulitan Menyatukan Pendukung
Karier Ahmad Sahroni semakin melejit saat ia diamanahkan unuk menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Hal ini terjadi setelah dirinya kembali terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
Selain berkarier di politik, Ahmad Sahroni tercatat memiliki beberapa gurita bisnis besar. Salah satunya bisnis kapal tongkang yang membuatnya dijuluki "Crazy Rich Priok".
Sosoknya bahkan memiliki harta sebesar Rp 298 miliar berdasarkan LHKPN yang dilaporkannya pada Desember 2022 lalu.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Anies Baswedan dan Cak Imin Diprediksi Kesulitan Menyatukan Pendukung
-
Dibongkar Anies! Ini Fakta Sebenarnya di Balik Surat Minta AHY Jadi Cawapres
-
Annisa Pohan Ingin Tambah Anak Lagi di Usia 42 Tahun, Enggak Bahayakah?
-
Emoh Disebut Petugas Partai NasDem, Anies Beberkan Alasan Manut Ditawari Cak Imin Jadi Cawapres
-
Bacaleg Demokrat Banten Rogoh Kocek Dalam untuk Buat Baliho Tanpa Gambar Anies Baswedan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan