Suara.com - Penutupan jalan yang dilakukan untuk menunjang kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 menimbulkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Rabu (6/9/2023). Khawatir telat, seorang pegawai sampai rela berjalan kaki hingga dua kilometer ke kantornya.
Ialah Risna, pegawai perusahaan swasta yang berkantor di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Ia menjadi salah satu warga yang ikut terjebak kemacetan pagi tadi.
Warga Kota Tangerang itu memutuskan untuk berangkat kerja menggunakan TransJakarta dari Puri Beta 1 dengan tujuan Tendean, Jakarta Selatan. Rute itu biasa dipilihnya untuk pergi bekerja.
Biasanya, ia akan turun di Tendean kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek online hingga ke kantor.
Belum sampai ke tujuan, Risna mendengar sayup-sayup suara klakson kendaraan yang saling bersahutan. Ketika mencari tahu sumber suaranya, ia baru menyadari ternyata disambut oleh kemacetan.
"Dari bawah sayup-sayup terdengar suara klakson. Duh, ketahan ini," kata Risna saat dihubungi Suara.com, Rabu.
Risna masih berupaya sabar sampai kemacetan itu terurai. Namun, lama kelamaan ia merasakan sudah 30 menit bus TransJakarta yang ditumpanginya tidak berjalan dengan semestinya di kawasan Jalan Gatot Subroto.
Karena gregetan, akhirnya Risna memutuskan untuk turun dari bus karena melihat banyak warga lainnya memutuskan untuk jalan kaki.
"Jalan dari halte TransJakarta Tendean yang gosong (pasca kebakara) itu sampe Kuningan. Ya, kira-kira 1 kilometer lah," tuturnya.
Baca Juga: Polisi Segera Periksa BY Pemilik Red Wine Nabidz Berlabel Halal
Rekayasa Lalin
Ditlantas Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa ada pengalihan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan Jakarta pada Rabu ini. Pengalihan tersebut dilakukan dalam rangka kegiatan KTT ke-43 ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Pengalihan arus lalu lintas berlangsung pada pagi hari dan sore hari yakni pukul 07.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-22.00 WIB.
Oleh karena itu, Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif guna menghindari kemacetan.
Adapun pengalihan arus lalu lintas dilakukan di:
1. Sepanjang Jalan MH. Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman (Bundaran Patung Kuda sampai Bundaran Senayan).
2. Sepanjang Jalan HR. Rasuna Said dari TL. Cokro sampai TL. Kuningan.
3. Sepanjang Jalan Gatot Subroto (TL. Kuningan sampai dengan TL. Slipi) dan sepanjang Jalan Imam Bonjol sampai Bundaran Hotel Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Hari ke-2 KTT ASEAN, Polisi Rekayasa Lalin di 3 Ruas Utama Jakarta
-
Buka Pleno KTT ke-43 ASEAN, Jokowi: Para Pemimpin Harus Memastikan Kapal Ini Mampu Terus Berlayar
-
Jokowi: Jangan Jadikan Kapal ASEAN Jadi Arena Saling Menghancurkan
-
Resmi Buka KTT ke-43 ASEAN, Jokowi: Saya dan Seluruh Rakyat Indonesia Senang Menyambut Keluarga Besar
-
Video Jalan Rusak Parah di Indragiri Hilir, Mobil Harus 'Berenang' saat Melintas
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah