Suara.com - Alissa Wahid dan Yenny Wahid memberikan reaksi berbeda soal pernyataan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mengklaim dikudeta pihak Gus Dur.
Sebelumnya, Cak Imin menyebut dirinya dikudeta dari kursi Ketua Umum PKB oleh Yenny Wahid yang saat itu menjadi Sekjen DPP PKB. Hal itu disampaikan Cak Imin dalam acara Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab pada Senin (4/9/2023) malam.
Cak Imin bahkan menyebut Gus Dur telah memberikan restunya agar menjaga kursi Ketua Umum PKB di balik layar. Lantas bagaimana reaksi Alissa dan Yenny Wahid yang merupakan putri-putri Gus Dur terkait pernyataan Cak Imin? Simak penjelasan berikut ini.
Konflik Internal PKB Kembali Mencuat
Konflik internal PKB pada tahun 2008 silam kembali mencuat jelang Pilpres 2024. Dalam konflik itu PKB terbelah dalam dua kelompok yakni kelompok Ketum PKB saat ini Cak Imin dan kelompok tokoh pendiri PKB sekaligus Mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Konflik itu terus berlanjut hingga ke ranah hukum hingga puncaknya Mahkamah Agung (MA) mengesahkan kepengurusan PKB versi Muktamar Ancol atau kelompok Cak Imin. Sejak saat itu Cak Imin jadi Ketua Umum PKB sampai sekarang.
Sejumlah pihak menyatakan apa yang dilakukan oleh Cak Imin adalah melakukan kudeta terhadap Gus Dur yang tak lain adalah pamannya sendiri. Cerita itu disampaikan oleh keluarga Gus Dur yakni para putrinya yang tak terima dengan perlakuan Cak Imin kepada ayahnya.
Namun Cak Imin yang kini menjadi cawapres dari capres Anies Baswedan menyanggah tuduhan itu. Menurut Cak Imin yang terjadi sebenarnya adalah dia dikudeta oleh Gus Dur.
"Tiap pemilu disiarkan, tentu musiman. Tapi tuduhan saya berkhianat sama sekali tidak beralasan bahkan ada yang bilang saya dikudeta. Yang benar adalah justru saya dikudeta, dikudeta orang-orang yang kemudian Gus Dur memberhentikan saya. Bahkan saya ikhlas berhenti dari Ketum, saya nonaktif," ungkap Cak Imin di acara Mata Najwa.
Baca Juga: Jejak PA 212 Dukung Anies: Bantu Kemenangan Pilgub DKI, Kini Kecewa Gandeng Cak Imin
Cak Imin mengatakan bahwa dia menerima pemecatan oleh Gus Dur dari PKB. Namun ketika menuju proses pendaftaran dalam Pemilu, PKB terancam tidak sah karena pergantian posisi ketua umum dianggap tidak sah.
Alissa Wahid Marah
Pernyataan Cak Imin tersebut direspon putri Gus Dur Alissa Wahid dengan kemarahan. Dia menyebut narasi yang disampaikan Cak Imin tidak memiliki nilai kebenaran sedikitpun.
Alissa juga meminta Cak Imin dan elite PKB untuk tidak lagi "berjualan" Gus Dur namun tak mengakui langkah pengkhianatan yang sudah dilakukan pada 2008 lalu.
"Saya memang tidak pernah terlibat masuk di PKB. Tapi saya jelas mengingat betul ucapan Gus Dur langsung kepada saya: 'Imin merebut PKB dan tidak bisa dibiarkan'. Sudahlah hentikan narasi tidak jujur seperti ini," ungkap Alissa Wahid lewat akun Twitter @AlissaWahid.
"Narasi hari ini: justru dia dikudeta. Lha ya sudah, gak perlu bawa-bawa Gus Dur dalam narasi-narasi parpolnya. Kan sudah sukses. Saya malah akan sangat senang karena itu berarti closure. Sampai saat ini problem saya hanya ini kok: masih jualan Gus Dur tapi tidak mengakui mengkhianati Gus Dur, dengan gunakan macam-macam narasi," sambung dia.
Berita Terkait
-
Jejak PA 212 Dukung Anies: Bantu Kemenangan Pilgub DKI, Kini Kecewa Gandeng Cak Imin
-
Permintaan Alissa Wahid ke PKB: Akui Pernah Menyakiti dan Stop Jualan Nama Gus Dur!
-
Sempat Ditunda, Cak Imin Bakal Diperiksa KPK Kamis Besok!
-
Yenny Wahid: Saya Saksikan Gus Dur Dikudeta, Kok Cak Imin Klaim Sebaliknya?
-
Sudah Kudeta Gus Dur, Yenny Wahid Tegaskan Sulit Dukung Anies-Cak Imin
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?