Suara.com - Momen menarik terjadi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India yang digelar pada Sabtu (9/9/2023). Di mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) disapa oleh Presiden AS Joe Biden. Adapun acara ini berlangsung di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi.
Jelang pertemuan dibuka oleh Perdana Menteri India (PM) Narendra Modi, Jokowi kerap berbincang singkat dengan sejumlah delegasi. Setelah itu, Joe Biden tampak menghampirinya dan kedua kepala negara ini kemudian bersalaman.
Mereka juga terlihat berbincang singkat, namun belum diketahui apa yang dibicarakan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pun langsung mengabadikan momen itu dengan ponsel masing-masing.
Momen tersebut disiarkan kanal Youtube Biro Pers Sekretariat Presiden dan menyita atensi publik. Ratusan warganet mengomentari video Joe Biden yang menyapa Jokowi itu.
Banyak warganet yang memuji Jokowi karena momennya bersama Joe Biden itu. Mereka mengaku heran mengapa orang-orang meragukan kapasitasnya sebagai presiden RI. Padahal, mantan Gubernur DKI Jakarta ini sudah bekerja keras dan baik bagi negara.
"Indonesia makin dikenal di mata dunia era pak Jokowi," tulis salah seorang warganet.
"Momen seperti ini natural sekali. Gak mungkin dibuat buat untuk pencitraan Jokowi. Makanya masih heran yang meragukan kapasitas Jokowi di pergaulan dunia," tulis yang lainnya.
"Terserah para haters dan kadrun mau bilang apapun, yg pasti Pak De itu salah satu Presiden Terbaik. Dan doa terbaik untuk beliau dan keluarga dan seluruh rakyat Indonesia," komentar salah satu warganet.
"Presiden yg dikatakan planga plongo, wong deso, tapi menjadi salah 1 pimpinan negara di dunia yg paling humble," komentar warganet lain.
Baca Juga: Tiba di India, Jokowi Hadir dalam KTT G20
Meski begitu, tak sedikit warganet yang menaruh komentar kebencian terhadap Jokowi. Mereka mengejek apakah sang presiden mengerti apa yang dibicarakan Biden. Ada pula yang membandingkannya dengan sosok kepala negara RI sebelumnya.
"Si pl*** plo*** kayak ngerti aja," tulis seorang warganet.
"Kerenan jaman SBY diundang di Buckingham. Ini apaan G20 doang," tulis yang lainnya.
"Bisa emang ngomongnya?" komentar warganet.
Warganet juga turut menyoroti aksi gercep Menkeu serta Menlu yang mengabadikan momen Presiden RI dan Presiden AS. Mereka menyebut dua menteri ini menggantikan posisi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang biasa menjadi juru foto.
"Bu Menlu ama Menkeu jadi photograper dadakan," sahut warganet.
Berita Terkait
-
Tiba di India, Jokowi Hadir dalam KTT G20
-
Bentrok Panas Pulau Rempang, Jokowi Dinilai Cenderung Sayang Proyek Strategis Nasional
-
Dulu Ada Bobotoh Jokowi, Kini Muncul Legend Persib For Ganjar Pranowo
-
Ogah Dukung Ganjar, Projo Jateng Berubah Jadi Garuda Nusantara 08 Demi Menangkan Prabowo
-
Duka Jokowi Untuk Gempa Maroko: Saya Turut Berbelasungkawa
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal