Suara.com - Di antara deretan konglomerat alias old money di Indonesia, 9 Naga cukup banyak dibicarakan. Sosok tentang siapa saja dibalik sebutan 9 Naga di Indonesia ini sudah menjadi rahasia umum yang banyak dibicarakan.
Namun, apakah Anda merupakan salah satu yang belum mengetahui mereka? Simak informasi berikut untuk tahu jawabannya.
Siapa Saja 9 Naga Indonesia?
Istilah 9 naga merujuk pada sembilan pengusaha kaya dan sukses yang memiliki konglomerasi bisnis terbesar di Indonesia.
Mereka juga memiliki pengaruh besar dalam berbagai sektor, seperti perbankan, transportasi, media, properti, dan lain-lain. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
Robert Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir. Ia adalah anak dari pendiri perusahaan rokok Djarum, Oei Wie Gwan.
Bersama kakaknya, Michael Bambang Hartono, ia membangun kembali Djarum Group setelah ayahnya meninggal.
Selain rokok, ia juga memiliki bisnis di perbankan (BCA), elektronik (Polytron), media (Mola TV), properti (Grand Indonesia), dan lain-lain. Kekayaannya diperkirakan mencapai US$22,1 miliar atau sekitar Rp345 triliun.
Baca Juga: Profil Tomy Winata: Anggota '9 Naga', Bos Besar di Balik Proyek Rempang Eco City
Anthoni Salim adalah pemilik Salim Group, sebuah perusahaan yang didirikan oleh ayahnya, Liem Sioe Liong.
Salim Group memiliki bisnis di berbagai bidang, seperti makanan (Indofood), telekomunikasi (Indosat Ooredoo), otomotif (Indomobil), agribisnis (IndoAgri), dan lain-lain.
Anthoni Salim juga dikenal sebagai salah satu donatur terbesar untuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Kekayaannya diperkirakan mencapai US$5,6 miliar atau sekitar Rp87 triliun.
3. Tomy Winata
Tomy Winata adalah pendiri dan pemilik Artha Graha Group, perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, properti, pertanian, pertambangan, dan lain-lain.
Tag
Berita Terkait
-
Profil Tomy Winata: Anggota '9 Naga', Bos Besar di Balik Proyek Rempang Eco City
-
Jusuf Hamka Tegaskan Tak Bisa Punya Kekayaan Miliaran Dalam 2 Tahun: Kalau Nggak Setengah Nipu Atau Nipu Beneran!
-
Nikahi Anak Konglomerat, Kondisi Rumah Sederhana Pratama Arhan Sebelum Direnovasi Bikin Warganet Terharu
-
Gerudukan Nyaleg, Berapa Gabungan Harta Keluarga Konglomerat Hary Tanoesoedibjo?
-
10 Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2023, Taipan Rokok Masih Bertahan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi